Ketika Internet Jadi Kebutuhan Primer
Apakah di era digital saat ini masih ada orang yang tidak menggunakan internet dalam kehidupan sehari-hari?. Jawaban atas pertanyaan itu tentu ada, meskipun hanya segelintir orang saja dari jutaan manusia yang kini menjadi pengonsumsi internet. Dapat dipastikan jumlah pemakai atau pengguna internet saat ini kian hari kian bertambah. Dimanapun anda berada hampir setiap waktu menggunakan internet. Remaja, tua, muda, mulai dari kalangan elite hingga menengah kebawah hampir seluruhnya tak bisa lepas dari penggunaan internet. Hal itu terucap dari sosok Zakia Alfi Hanifa (18) gadis remaja asal Desa Sukabaru, Kecamatan Penengahan. Menurut Zakia, internet kini sudah menjadi kebutuhan primer yang tak bisa lepas dari kegiatan sehari-hari utamanya dalam berkomunikasi. Banyak hal yang bisa didapat dari penggunaan internet yang kian hari kian canggih dari segi penggunaannya. Berbagai aplikasi terbaru dapat mempermudah pekerjaan bahkan internet juga dapat membantu menghubungkan yang jauh menjadi dekat dan sebaliknya. “Jika digunakan secara baik dan untuk hal yang positif internet sangat membantu dari sejak kemunculannya internet saat ini sudah semakin canggih,” ujar muli berdarah Lampung, Sunda itu saat diwawancarai Radar Lamsel, Jum’at (16/12). Dara cantik kelahiran 5 Mei 1998 itu juga menyoroti fasilitas internet yang ada di Bumi Khagom Mufakat ini. Ya, empat tahun menuntut ilmu di Malang Jawa Timur, dirinya tidak menutupi masih minimnya fasilitas internet diruang publik bahkan dilingkungan sekolah sekalipun. “Pengonsumsi internet kini bukan hanya remaja saja tapi sudah merambah hingga orang tua. Dengan membeludaknya penggunaan internet saya kira adalah hal yang brilian jika pemerintah menyediakan internet berupa wifi gratis disekolah hingga diruang publik,” ujar gadis berjilbab itu. Dikatakannya, jika pemberdayaan internet disediakan disekolah-sekolah maupun di desa-desa, tentu akan membuka kran informasi dan komunikasi yang lebih luas. Sehingga, isu-isu kontemporer hingga berita terkini yang terjadi diseluruh dunia bisa dicepat didapat dan diketahui oleh pelajar dan warga dipelosok desa. “Banyak manfaat dari internet. Bisa untuk berbisnis, berkomunikasi, berpolitik, bahkan bersosialisasi. Dengan fasilitas pendukung seperti wifi id tentu perluasan mengenai informasi akan semakin kaya,” ujar muli lulusan SMA NU Kabupaten Malang Jatim itu. Puteri kedua dari pasangan Ika Kusmayadi dan Zahida itu juga tak sungkan memberikan suaranya terkait dunia pariwisata yang kini jadi tranding di Social Media. Ya, dengan adanya internet tentu keberadaan spot-spot menarik di Lamsel akan lebih dikenal masyarakat luas bahkan mancanegara. Begitu banyak yang dapat dimanfaatkan dari penggunaan internet. Namun mahasiswi STIH Muhamadiyah Kalianda itu juga tidak menutup mata dengan bahaya yang dapat ditimbulkan dari penggunaan internet. “Selalu ada dua sisi yang berbeda disetiap sesuatu bahkan internet sekalipun memiliki sisi negatif yang dapat menjerumuskan setiap orang jika tidak cerdas dalam memilah dan menyerap informasi,” beber dia. Namun dengan adanya UU IT yang berlaku kini para penggunan internet sudah bisa diminimalisir untuk hal-hal yang berbau negatif. Pengguna internet dituntut cerdas di era digital ini. Peran dari orangtua, guru, hingga pemerintah juga bisa jadi penentu dalam menyikapi hal ini. Diakhir perbinacangan, Alfi sapaan akrabnya mengharapkan kebutuhan primer ini bisa dipenuhi oleh pemerintah daerah. Tentunya dengan berbagai pertimbangan agar masyarakat dapat merasakan manfaat internet hingga dipelosok desa. “Sekedar suara remaja, karena internet saat ini sudah bukan lagi kebutuhan bulanan, atau tahunan tapi sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Dan saya kira banyak yang bisa dimanfaatkan dari penggunaan internet yang cerdas,” tandasnya. (ver)
Sumber: