Tim Monitoring Pantau Harga Sembako
Jelang Peringatan Natal dan Tahun Baru
KALIANDA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui tim monitoring harga pasar akan melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok masyarakat di sejumlah pasar di wilayah Lamsel menjelang Natal dan Tahun Baru, pada Kamis (23/12), mendatang. Ketua Tim Monitoring Pemkab Lamsel Ir. Erlan Murdiantono mengungkapkan, pemantauan harga kebutuhan pokok tersebut untuk mengetahui secara pasti apakah harga-harga kebutuhan pokok di pasaran mengalami kenaikan atau sebaliknya saat jelang perayaan Natal dan tahun baru nanti. “Kita awasi. Jangan sampai ada kesenjangan harga yang cukup jauh dan memberatkan masyarakat. Tim akan turun dalam waktu dekat,” ungkap Erlan Murdiantono kepada Radar Lamsel saat di wawancarai di ruang kerjanya, Selasa (20/12), kemarin. Diungkapkannya, meski sampai saat ini pihaknya belum menerima adanya laporan terkait kenaikan harga sembako di pasaran, namun tim monitoring tetap akan melakukan pemantauan sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan. “Sebenarnya sih belum ada laporan yang masuk ke kami (tim monitoring harga, red). Tapi ini sebagai upaya pemerintah untuk mengantisipasi agar harga-harga sembako di pasaran tetap normal saat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru nanti,” ungkapnya. Sementara itu Kepala Bidang Perekonomian Setdakab Lamsel Irmanto selaku koordinator tim menjelaskan, pelaksanaan pemantauan harga akan dilakukan oleh tim monitoring ke sejumlah pasar yang ada diwilayah Lamsel yakni pasar inpres Kalianda, pasar Bakauheni, dan pasar Sidomulyo. “Ya seperti biasanya, tim monitoring akan melakukan pemantauan di tiga titik pasar yakni pasar Kalianda, Bakauheni dan Sidomulyo,” jelasnya. Irmanto menambahkan, jika nanti tim monitoring menemukan adanya kenaikan harga yang tidak sesuai dengan harge eceran tertinggi (HET), maka pihaknya akan memberikan teguran kepada para pedagang yang menjual barang dagangan terlampau tinggi atau mahal. “Kalau yang naik hanya harga cabai dan bawang, itu bisa dikatakan wajar. Mengingat iklim saat ini yang masih belum bersahabat. Bisa jadi barang ditingkat petaninya memang sedikit. Tapi kalau seperti minyak makan, gula, tepung, dan telur ayam yang naiknya diatas batas wajar, maka tim monitoring akan melakukan rapat internal untuk membahas apakah akan digelar operasi pasar murah atau tidak untuk masyarakat,” pungkasnya. (iwn)Sumber: