Mariatun: Kami Ucapkan Trimakasih Atas Pertolongan Ibu Bidan
Melahirkan Bayi di Garasi Bidan Hardatin
SIDOMULYO – Berita Mariatun (30) yang melahirkan bayi di garasi milik bidan Hardatin (40) di Desa CampangTiga Kecamatan Sidomulyo pada Sabtu (17/12) lalu, sekitar pukul 04.15 WIB sempat membuat geger media sosial beberapa waktu lalu. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, Mariatun dan suaminya M. Zein (32) pada Jum’at (16/12) sekitar pukul 23.00 WIB, sudah merasakan adanya tanda-tanda akan melahirkan bayi ketiganya. Sekitar pukul 03.00 WIB dinihari suaminya bergegas membawa Mariatun ke klinik Bidan Hardatin. Sesampainya diklinik sekitar pukul 03.30 WIB, M. Zein mengetuk pintu rumah bidan tersebut dengan nada pelan. Akan tetapi sang bidan tidak mendengar suara pelan yang diucapkan suami pasien. Seketika itu Mariatun terduduk di garasi bidan Hardatin dan melahirkan bayi ketiganya itu. Melihat kondisi istrinya melahirkan M. Zein kebingungan dan memanggil kakak iparnya yang rumahnya berada tak jauh dari tempat bidan Hardatin untuk minta dibawakan mobil. Tak lama berselang kakak ipar M. Zein tiba dan mengetuk rumah bidan tersebut dengan nada tinggi. “Saat diketuk oleh kakak ipar saya dengan nada tinggi bidan Hardatin bangun dan membukakan pintu. Melihat kondisi itu bu bidan langsung menangani isteri saya,” tutur M. Zein, Selasa (20/12) kemarin. Hal yang spontan dan tidak terduga lantaran proses kelahiran nya berlangsung cepat mengharuskan Mariatun melahirkan di garasi. Namun dijelaskan M. Zein, dirinya pada saat itu kebingungan dan kelahiran sangat spontan. “Bu bidan langsung menolong kami dan memberikan perawatan intesnsif, karena ari-ari yang masih lengket pada bayi,” ujarnya. Sementara itu, Mariatun yang berkomentar pasca melahirkan anaknya di garasi itu menepis semua anggapan masyarakat yang merebak selama ini. Dikatakannya, tidak ada tuntutan terhadap bidan apalagi sampai harus membakar rumah bu bidan. “Kami sudah tertolong oleh bu bidan, mungkin memang sudah waktunya melahirkan ya terpaksa anak saya lahir digarasi. Tak lama setelah itu bu bidan digedor dan langsung memberikan penanganan,” kata Mariatun. Saat ditanya apakah benar jika ada pihak keluarga yang menyalahkan bidan Hardatin pasca kelahiran itu,?. Mariatun kaget, sebab, dirinya baru pulang kerumah usai mendapat perawatan pada pukul 16.00 WIB. “Saya dihantarkan oleh suami bu bidan sampai kerumah, kenapa harus ada tuntutan apalagi sampai bakar rumah. Saya malah berterima kasih. Anak kedua saya juga kelahirannya dibantu bidan Hardatin,” beber dia. Terpisah saat dimintai keterangan terkait dugaan penelantaran pasien yang melahirkan digarasi rumahnya, Bidan Hardatin mengaku shock atas anggapan yang ditujukan padanya. Diakuinya saat itu dirinya memang tidak mendengar ada suara mengetuk pintu. “Saat itu saya sedang tidur pulas, manusiawi. Namun saat saya mendengar ada teriakan saya langsung bangun dan membukan pintu,” kata Hardatin kepada Radar Lamsel kemarin. Melihat kondisi tersebut lanjut Hardatin dirinya langsung memberikan perawatan terhadap ibu dan bayi tersebut. “Keduanya sehat dan mendapatkan perawatan hampir 12 jam di klinik sebelum saya izinkan untuk pulang kerumahnya,” kata dia. Lebih lanjut dikatakan, Hardatin sama sekali tidak membenarkan jika ada anggapan bahwa dirinya menelantarkan pasien. “Demi langit dan bumi, saya memang sedang tertidur pulas dan baru sadar sekitar pukul 03.30 karena ada suara teriakan menggedor pintu,” katanya lagi. Hardatin mengungkapkan saat ini dirinya masih bingung atas merebaknya informasi yang menyudutkannya itu. “Saya tanya ke keluarga pasien mereka juga kaget mas kenapa kronologisnya demikian,” tandasnya. (ver)Sumber: