Bakar Semangat Jama’ah, Ustadz Bachtiar Nasir ajak Jama’ah Junjung Pancasila
KALIANDA – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1435 Hijriyah yang digelar Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan di Masjid Kubah Intan Kalianda benar-benar berbeda kemarin. Salah satu hal yang membuat berbeda adalah hadirnya Ketua Gerakan Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GPF-MUI) Ustadz Bachtiar Nasir. Apalagi salah satu tokoh pencetuh gerakan aksi 212 itu memberikan tausiah agama yang membangkitkan dan membakar semangat ribuan jama’ah yang hadir sejak pukul 09.00 WIB. Informasi kedatangan tokoh ini memang membuat warga di Bumi Khagom Mufakat berduyun-duyun untuk datang dalam tabligh akbar tersebut. Tak hanya masyarakat hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Forkopimda seperti Kapolres Lamsel AKBP. Adi Ferdian Saputra, Dandim 0421/Lamsel Letkol. Untoro Hariyanto dan Kalapas Gunawan Sutrisnadi, S.Sos. Tak ketinggalan Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan, Wakil Bupati Nanang Ermanto, Sekkab Ir. Fredy Sukirman dan jajarannya. Pantauan Radar Lamsel, para jamaah tidak berhenti mengumandangkan takbir setiap Al-Mukaromah menyampaikan ceramah agamanya. Dalam tausiahnya, dia mengajak umat islam bersatu padu untuk menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia. Sebab, dalam Pancasila sila pertama jelas disebutkan bahwa ketuhanan yang maha esa. “Apapun agama kita, kita junjung tinggi dan percaya bahwa tuhan itu esa atau satu. Apapun keyakinannya. Namun, jika ada yang mesampai mengejek atau bahkan menistakan agama kita, kita tidak bisa tinggal diam. Tetapi, tetap dalam satu barisan dan satu komando. Islam tidak anarkis. Islam itu damai,”ujar Bahtiar. Dia juga mengajak umat islam khususnya di Lamsel bisa bersatu dan tidak mudah terpancing provokasi yang bisa menimbulkan perpecahan. Terlebih, pada moment peringatan Maulid Nabi Muhammad. SAW. “Mari, kita tanamkan nilai-nilai yang terkandung dalam peringatan ini. Serta, mengamalkan apa yang telah diajarkan nabi besar kita Muhammad,”imbuhnya. Di akhir sambutannya, Bahtiar sangat mengapresiasi program bupati Zainudin Hasan yang menggelorakan untuk melaksanakan sholat subuh secara berkala di Masjid Kubah Intan Kalianda. Karena menurutnya, kegiatan tersebut mengandung arti bahwa umat islam dapat lebih dekat dan mencintai dengan tuhan-nya. “Ini yang patut kita apresiasi. Kenapa yang baik seperti ini tidak dilaksanakan, apalagi bupati langsung yang mengajak agar sholat ini dilaksanakan secara berjama’ah. Tentu pehalanya akan lebih besar lagi bila dibanding dilaksanakan secara sendiri-sendiri,”katanya. Sementara itu, Bupati Zainudin Hasan mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW hendaknya tidak hanya mendengarkan peristiwa lahirnya nabi. Melainkan, bisa diejawentahkan dengan menjalankan apa yang dilakukan beliau dan apa yang menjadi suri tauladan dalam mensyiarkan agama islam. Dia berharap, kegiatan peringatan Maulid Nabi tersebut tidak hanya berjalan secara seremonial semata. Tetapi, bisa diterapakan dalam kehidupan nyata sehari-hari. “Mudah-mudahan kita tidak hanya ramai karena acara ini. Tapi apa yang kita tangkap pulang ke rumah kita amalkan untuk dilingkungan kita. Kalau ini sudah dapat berjalan dengan baik, mudah-mudahan hidup kita disini akan baik semua,” kata Zainudin. Kehadiran Ketua GPF-MUI Ustadz Bahtiar Natsir sebagai penceramah dalam kegiatan tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, imbuh Zainudin, kedekatan hubungan emosional menjadi alasan Ustadz Bahtiar Natsir berkenan mengisi ceramah di Masjid Kubah Intan Kalianda. “Kita ingin selalu ada yang baru dalam setiap kegiatan. Sehingga warga disini bersemangat untuk mengikuti apapun kegiatannya. Apalagi, Ustadz Bahtiar Natsir ini salah satu pencetus gerakan aksi damai yang super damai. Kita bisa belajar banyak dari beliau,”tukasnya. Ketua Pelaksana Kegiatan Drs. A. Kholil menjelaskan, peringatan Maulid Nabi Muhammad. SAW memang selalu digelar rutin setiap tahun. Namun, yang berbeda pada tahun ini adalah kepemimpinan Bupati Zainudin Hasan yang sangat antusias dalam bidang keagamaan. “Bisa kita bandingkan jamaah yang hadir juga lebih banyak dibandingkan tahun-tahun yang lalu. Artinya, Pemkab sukses melaksanakan berbagai kegiatan. Mudah-mudahan, kedepannya bisa lebih meriah dan semarak. Namun, yang pasti nilai-nilai keagamaan masyarakat harus lebih baik dari sebelumnya,”pungkas Kholil. (idh)
Sumber: