Libatkan 1.000 Peserta Dalam Refleksi Pendidikan

Libatkan 1.000 Peserta Dalam Refleksi Pendidikan

KALIANDA – Dinas Pendidikan (Disdik) Lamsel berwacana akan melakukan kegiatan refleksi pendidikan dengan melibatkan 1.000 peserta pada Januari 2017 mendatang. Kegiatan refleksi pendidikan itu dilakukan, sebagai upaya untuk melakukan pemikiran secara mendalam atas apa yang telah dilakukan tenaga pendidik selama ini dan berpikir untuk kemajuan dunia pendidikan yang akan dilakukan dimasa mendatang. Menurut Plt. Kepala Disdik Lamsel Drs. Anas Anshori, kegiatan refleksi pendidikan yang akan digelar Disdik Lamsel nanti, akan melibatkan 1.000 orang peserta baik para kepala sekolah se-Lamsel, pihak Bappeda Lamsel, serta dinas/instansi terkait yang ada di lingkup Pemkab Lamsel. “Refleksi pendidikan ini tidak hanya untuk memikirkan soal pembelajaran saja, tetapi semua yang menyangkut soal keberlangsungan dunia pendidikan di kabupaten ini (Lamsel, red). Apakah akan tetap bertahan seperti ini saja tanpa ada kemajuan, atau akan terus ditingkatkan,” ujar Anas Anshori kepada Radar Lamsel saat ditemui dilingkungan Kantor Bupati Lamsel, Kamis (28/12), kemarin. Anas menuturkan, kegiatan refleksi pendidikan ini memang harus dilakukan. Agar urusan dunia pendidikan di Kabupaten Lamsel baik yang sudah dilaksanakan di tahun 2016 atau yang akan dilaksankan di tahun 2017 untuk menuju tahun 2018 dapat berjalan secara maksimal sesuai dengan aturan yang ada. “Kalau mau maju dan berkembang dunia pendidikan di Lamsel, ya harus segera dibenahi dengan berpikir secara matang dan terarah. Oleh karena itu kita (disdik Lamsel, red) akan lakukan kegiatan refleksi pendidikan ini pada minggu kedua di bulan Januari 2017 mendatang,” terangnya. Anas mengungkapkan, sebagai tenaga profesional, guru berkewajiban untuk selalu memperbaiki diri dalam tugas sehingga tugas-tugas yang dilakukan dapat mencapai tujuan yang ditetapkan. “Mutu pendidikan diukur dengan penilaian pendidikan, baik oleh guru, satuan pendidikan, maupun pemerintah. Terkait dengan penilaian pendidikan yang dilakukan guru, guru dapat mengukur keberhasilannya melalui hasil belajar para siswa-siswanya di sekolah,” ungkapnya. Refleksi pendidikan ini, lanjut Anas Anshori, penting dilakukan oleh pihak -pihak terkait, baik pemerintah mapun para tenaga pendidik dan kepala sekolah. Karena dengan melakukan hal tersebut, semua akan bisa melakukan perbaikan dalam hal melaksanakan tugas. “Diharapkan dengan adanya kegiatan refleksi pendidikan, akan berdampak pada tindak lanjut yang tepat, sehingga akan menghasilkan kinerja yang baik. Hasilnya adalah mutu pendidikan di Kabupaten Lamsel akan jauh lebih meningkat lagi,” harapnya. (iwn)

Sumber: