Gudang Kapuk di Desa Pasuruan Terbakar

Gudang Kapuk di Desa Pasuruan Terbakar

PENENGAHAN – Gudang kapuk milik Ahmad Soleh (37) warga Dusun Banyumas, Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan terbakar, sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis (5/1). Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, penyebab kebaran gudang kapuk atau kapas yang terletak di pinggir Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) itu diduga akibat konsleting listrik pada kabel alat pengolah kapuk di gudang tersebut. Percikan api dengan cepat menyebar di gudang yang berisi puluhan ton kapas atau kapuk tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Pamungkas (28) yang merupakan keponakan pemilik gedung kapuk tersebut menjelaskan, kebakaran tersebut terjadi saat dirinya dan pekerja di gudang itu sedang beristirahat.  “Setelah makan, saya mau ke gudang tiba-tiba api sudah membesar,” terang Pamungkas saat ditemui dilokasi kebakaran, kemarin. Dia menuturkan, pekerja digudang tidak menyadari kalau ada kebakaran. Sebab, dia dan pekerja gudang tidak mencium tanda-tanda adanya kebakaran. “Kami langsung menyirami api dengan air dan meminta pertolongan warga. Beruntung mobil pemadam kebakaran cepat datang. Jadi api bisa cepat dipadamkan,” katanya. Pantauan Radar Lamsel, sedikitnya 6 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di gudang kapuk tersebut. Pemadaman berlangsung kurang lebih 1 jam. Menurut keterangan Toto, salah seorang petugas pemadam kebakaran dari Satpol PP Pemkab Lamsel, pihaknya langsung menurunkan 2 mobil pemadam kebakaran setelah mengetahui ada anggota damkar yang melihat peristiwa kebakaran tersebut. “Pada saat kejadian, kebetulan ada anggota kita (pemadam kebakaran’red) yang melintas ditempat kejadian. Melihat kejadian itu anggota langsung memberitahukan kepada kami,” katanya. Setelah memadamkan api, sambung Toto, pihaknya beserta warga langsung melakukan proses evakuasi untuk melakukan pengecekan. “Kami melakukan pengecekan untuk mengetahui masih panas atau tidak agar segera dilakukan pendinginan,” katanya. Camat Penengahan Lukman Hakim mengaku, pemerintah kecamatan sudah mendata total kerusakan dan kerugian akibat kebakaran itu. “Kasi trantib sudah mendata total kerusakan dan berapa kerugian. Rencananya besok akan kita sampaikan kepada bapak bupati (Zainudin Hasan), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Dinsos),” katanya. Beruntung toko kasur dan bantal yang berdampingan dengan gudang kapuk tersebut tidak ikut terbakar. Namun, akibat peristiwa kebakaran itu, kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. (rnd)

Sumber: