Pedagang Prediksi Harga Cabai Bakal Naik
KALIANDA – Kenaikan harga cabai yang cukup signifikan di sejumlah daerah di Pulau Jawa belum terjadi di Kabupaten Lampung Selatan. Dari pantauan Radar Lamsel, harga salah satu komoditi pokok ini masih relatif normal sejak awal tahun. Di Pasar Inpres Kalianda, harga cabai merah masih bertengger dengan harga Rp45 ribu per kilogramnya, cabai rawit Rp70 ribu per kilogram dan harga cabai ijo Rp30 ribu per kilogram. Sejumlah pedagang mengaku telah mengetahui kenaikan harga cabai di sejumlah daerah yang mencapai Rp150 ribu per kilogramnya melalui pemberitaan di televisi. Kenaikan harga tersebut, dipicu akibat banyaknya lahan pertanian cabai yang gagal panen akibat banjir. “Kami bersyukur, di wilayah Lampung Selatan untuk saat ini belum ada kenaikan harga cabai. Tetapi, bisa saja dalam seminggu kedepan bakal ada kenaikan seperti yang terjadi di Pulau Jawa,”kata Tia (25) salah seorang pedagang sayuran, Sabtu (7/2) pekan lalu. Dia mempredeksi, kenaikan harga cabai di Lamsel bakal terjadi dalam waktu dekat. Sebab, dari pengalaman yang sebelumnya harga cabai akan mengikuti di wilayah Pulau Jawa. “Karena memang kebiasaannya seperti itu. Kalau harga di Jawa sudah naik, kita disini pasti akan naik juga. Saya juga tidak tahu apa penyebabnya,”imbuhnya. Untuk mengantisipasinya, lanjutnya, dirinya mengaku akan menyetok komoditi yang rasanya pedas tersebut. “Mudah-mudahan masih kebagian barang dagangan. Jadi, saya akan menyetok cabai sebelum harganya nanti melonjak,”tutupnya. Sementara seorang ibu rumah tangga asal Kalianda Sulastri (40) berharap tidak terjadi kenaikan harga sembako khususnya cabai seperti di daerah Pulau Jawa. Sebab, cabai merupakan salah satu komoditi yang wajib untuk bahan masakan. “Waduh, kalau harga cabai ikut naik seperti di Pulau Jawa bisa repot, Mas. Apalagi, kondisi saat ini sedang sulit. Karena memang cabai bahan pokok yang wajib ada di setiap masakan. Bisa-bisa, saya harus mengurangi belanjaan yang lain untuk beli cabai,”singkat ibu dua anak ini. (idh)
Sumber: