Benahi Aset Bersejarah di Kalianda
KALIANDA – Gebrakan Camat Kalianda Erdiansyah, S.H, M.M patut diapresiasi. Betapa tidak, sebagai putra daerah kelahiran Kalianda ini, ia bertekad akan membangun kota kelahirannya melalui berbagai program kegiatan yang akan dilaksnakan bersama seluruh staf dan jajaran pemerintah Kecamatan Kalianda, agar Kota Kalianda menjadi lebih maju dan berkembang. Salah satu program yang akan dimulai adalah mempercantik dan memperindah sejumlah aset bangunan yang ada di seputaran wilayah Kota Kalianda yang sejauh ini terlihat nampak terbengkalai. Salah satunya adalah gedung pertemuan Ngandan Rasan yang berdiri tepat di depan rumah dinas wakil bupati Lamsel, di Jalan Veteran Atas. Menurut Erdiansyah, gedung pertemuan Ngandan Rasan Kalianda ini menyimpan banyak sejarah. Dimana pada era 80-90 an gedung tua tersebut menjadi satu-satunya tempat untuk menggelar berbagai even kegiatan mulai dari kegiatan lomba seni dan budaya, perlombaan olahraga, maupun menjadi pusat berkumpulnya sejumlah organisasi kepemudaan yang ada di Kabupaten Lampung Selatan. “Kita akan coba kembali mempercantik dan memperindah keberadaan gedung ngandan rasan yang dulunya disebut sebagai gedung pertemuan ini. Mudah-mudahan dengan dimanfaatkannya aset milik pemerintah ini, menjadi awal kebangkitan kreatifitas para generasi muda Kalianda yang sekarang, khususnya untuk dibidang seni maupun olahrga, agar bisa kembali jaya seperti di era 80-90 an,” ujar Erdiansyah kepada Radar Lamsel yang ditemui saat meninjau gedung pertemuan ngandan rasan, Jumat (6/1) lalu. Dijelaskannya, jika melihat kebelakang sekali (tempo doeloe, red) sekitar ditahun 1950-1970, gedung ngandan rasan merupakan bangunan yang dikenal dengan sebutan gedung pembarap (kantor asisten kewedanaan, red) yang berfungsi selain untuk tempat pertemuan, juga menjadi sebagai tempat peradilan. “Kita selaku generasi muda dijaman sekarang janganlah melupakan sejarah. Ayolah sama-sama kita mulai dari sekarang untuk kembali mempercantik keberadaan aset-aset bersejarah yang ada di wilayah ini (Kalianda, red) agar tidak punah dan terlupakan,” ajak Erdiansyah. Selain gedung ngandan rasan, lanjut Mantan Sekcam Kalianda ini, salah satu aset yang juga menyimpan banyak sejarah adalah gedung kantor pos lama yang ada di Jalan Pratu M. Yusuf Lingkungan III Kantor Pos, Kelurahan Kalianda. “Keinginan saya sih bekas bangunan kantor pos lama bisa dijadikan museum Kalianda untuk menyimpan barang-barang peninggalan yang berhubungan dengan pos dan telekomunikasi, sesuai dengan fungsi gedung kantor pos itu pada waktu dulu,” terangnya. “Nanti akan kita coba usulkan ke pak bupati (Zainudin Hasan, red) agar dapat mengusulkan ke pihak kementerian terkait penggunaan bekas gedung kantor pos lama untuk dijadikan sebagai salah satu Heritage Kalianda,” ungkapnya. Wacana untuk membangkitkan kembali aset-aset bersejarah di wilayah Kota Kalianda, nampaknya banyak mendapat respon yang positif dari berbagai kalangan, salah satunya adalah mantan komisioner KPU Lamsel Erlina Fauzi. Menurut Erlina, kepedulian Camat Kalianda untuk kembali mengaktifkan bangunan-bangunan lama yang ada di Kalianda menjadi pemicu untuk menyatukan langkah mengejar ketertinggalan. “Saya sangat setuju jika aset-aset lama milik pemerintah yang menyimpan banyak sejarah itu bisa kembali difungsikan. Salah satunya adalah gedung pertemuan ngandan rasan. Gedung tersebut menjadi saksi bisu saat saya meraih juara lomba Tennis Meja se-Kecamatan Kalianda. Selain itu, gedung ngandan rasan menjadi tempat kami mengadu kemampuan dalam lomba berpidato dan vocal grup. Wah, banyak sekali manfaat gedung ini dalam membentuk karakter pemuda Kalianda di kala itu,” pungkas Erlina. (iwn)
Sumber: