Kuota Pupuk Bersubsidi Menurun

Kuota Pupuk Bersubsidi Menurun

KALIANDA – Alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Lampung Selatan tahun 2017 mengalami penurunan kuota dari tahun sebelumnya. Namun, Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DPTPHP) bakal memaksimalkan hasil panen dengan alokasi tersebut. Kepala DPTPHP Kabupaten Lamsel Ir. Rini Ariasih didampingi staf seksi Iklim, Pupuk dan Pestisida Yanti Sriyani menegaskan, alokasi pupuk bersubsidi pada tahun 2017 yakni pupuk Urea sebanyak 35.530 ton, SP-36 berjumlah 7.076 ton, ZA 2.340 ton, NPK 21.403 ton dan pupuk organik 4.167 ton dengan total keseluruhan mencapai 70.516 ton. “Tahun 2016 lalu total pupuk bersubsidi yang kita terima adalah pupuk Urea sebanyak 39.371 ton, pupuk jenis SP 36 sebanyak 6.737 ton, ZA 2.692 ton, NPK 21.503 ton dan pupuk organik sebanyak 5.115 ton. Untuk total keseluruhannya 76.417 ton. Memang berkurang, namun kita akan memaksimalkannya,”ujar Yanti saat ditemui di ruang kerjanya, Jum’at (6/2) pekan lalu. Menurunnya alokasi pupuk bersubsidi tersebut, imbuhnya, merupakan kewenangan Provinsi Lampung. Namun, apabila serapanya tinggi ada kemungkinan alokasi pupuk bersubsidi akan ditambah oleh Pemprov Lampung. “Kita lihat saja nanti di pertengahan waktu. Kalau memang serapan dan pendistribusinya baik, kita bisa mengajukan penambahan sesuai kebutuhan,”imbuhnya. Apakah pengalokasian pupuk bersubsidi pada tahun 2017 telah di sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Bupati ?, Yanti menjelaskan, pengalokasi pupuk bersubsidi pada tahun 2017 ini cukup berpatokan dengan SK Kepala DPTPHP. “SK Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPHP) Provinsi Lampung nomor 821.1/1880/III.14.2/2016 tentang alokasi pupuk bersubsidi sektor pertanian Provinsi Lampung tahun 2017 sudah diperoleh DPTPHP Lamsel. Saat ini kami sedang memprosesnya. Karena, Senin (9/1) besok (hari ini’red) sudah diminta oleh Pemprov Lampung untuk dikirimkan ke Kementan RI,”jelasnya. Dia menargetkan, pupuk bersubsidi bisa disalurkan kepada agen pada minggu ini. “Karena saat ini memang merupakan musim tanam padi banyak petani yang membutuhkan pupuk. Mudah-mudahan, pekan ini bisa segera kita salurkan,”pungkasnya. (idh)

Sumber: