DPP Akui Kurang Personil
Wabup Sidak Personel Randis dan Peralatan Kebersihan
KALIANDA – Rasa kecintaan terhadap daerah tempat dia bekerja harus menjadi dasar utama seorang pegawai di Kabupaten Lampung Selatan dalam melakukan tugasnya. Sehingga, pekerjaan yang dilakukan dengan tulus dan iklas akan membuahkan hasil yang maksimal. Terlebih, para petugas kebersihan yang menjadi ujung tombak perwajahan Ibu Kota Kabupaten Khagom Mufakat ini harus memiliki rasa cinta terhadap daerah agar bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik. Itu ditegaskan Wakil Bupati Nanang Ermanto saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) personel kendaraan dinas (randis) dan peralatan Dinas Perumahan dan Pemukiman (DPP) Lamsel di Lapangan Korpri Kalianda, kemarin. “Yang paling utama, petugas kebersihan harus cinta kepada daerah. Kalau tidak cinta terhadap daerahnya, tidak mungkin pekerjaan bisa diselesaikan dengan baik,”tegas Nanang mengawali arahannya. Petugas kebersihan, imbuhnya, harus siap dalam segala situasi dan kondisi yang terjadi. Sehingga, apabila dibutuhkan sewaktu-waktu bisa langsung bergerak cepat. “Jangan sampai ketika ada pohon yang tumbang diwilayah Lamsel dan menghalangi jalan petugasnya tidak siap. Ini akan menjadi masalah yang berat. Maka, kita semua harus bekerja dengan ketulusan hati dan kegotongroyongan,”imbuhnya. Politisi PDIP ini juga meminta kepada petugas kebersihan untuk menginventarisasi peralatan yang digunakan untuk bekerja. Apabila mengalami kerusakan, hendaknya segera ddilaporkan kepada petugas yang berwenang. “Peralatan kantor ini menjadi aset negara. Kalau ada yang sudah tidak layak pakai segera dilaporkan. Agar kedepannya bisa kita data dan diperbaharui apabila anggaran memungkinkan,”tutupnya. Sementara itu, Kepala DPP Lamsel I Ketut Sukerta menegaskan, saat ini dinas yang menangani masalah kebersihan lingkungan perkotaan ini hanya memiliki 100 orang personel yang bertugas di lapangan. Jumlah tersebut, dinilai kurang ideal atau kurang memadai. “Untuk saat ini petugas kebersihan kita hanya 100 orang. Ini sangan minim sekali. Idealnya, kita harus memiliki 400 orang tenaga kebersihan. Akan kita ajukan kepada petugas yang berwenang. Untuk peralatan yang ada, saat ini kita maksimalkan penggunaannya,”terang Ketut. (idh)Sumber: