Oknum Anggota DPRD Pesawaran Di Duga Aniaya PL
GEDONGTATAAN – Nama baik DPRD Pesawaran kembali tercoreng. Belum hilang dalam ingatan kasus penyalahgunaan narkoba yang dilakukan dua anggota DPRD Pesawaran, kini wakil rakyat di bumi Andan Jejama itu kembali diterpa kabar tak sedap. Kabar tak sedap itu kembali berhembus setelah dua pemandu lagu (PL) King Karaoke Pringsewu ngelurug ke DPRD Pesawaran, Jum’at (13/1), lalu. Mereka adalah Yunita Safira, warga Tanah Miring, Kotabumi Lampung Utara dan Qori Ratna Paramita. Kedatangan dua PL tersebut untuk mengadukan dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum anggota DPRD Pesawaran yang belakangan diketahui Bumairo. Mereka diterima Ketua Komisi I DPRD Pesawaran Susi Gustina dan anggota DPRD lainnya di DPRD setempat. Yunita Safira mengatakan, kedatangan dirinya bersama rekannya Qori Ratna Paramita untuk meminta keadilan terhadap perlakuan wakil rakyat tersebut. \"Kejadiannya Rabu (11/1) malam Kamis sekitar jam 23.30 WIB. Saya sempat disundut rokok ditangan bagian kanan dan sempat ditarik kekamar mandi. Serta punggung saya digigit. Sudah itu dia marah-marah,\" ungkap Yunita saat diwawancarai awak media. Dikatakan, pada malam kejadian ada sekitar 6 orang termasuk Bumairo yang sedang berkaraoke bersama dirinya dan pemandu lainnya. Ditanya apakah dirinya sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian? Diakuinya, dirinya akan segera melaporkan kejadian tersebut ke Polda Lampung. \"Ya, niatnya begitu (laporan) ke Polda. Dan saya sudah minta divisum di RSUD Ganjaran Pringsewu. Kalau saya kenal gitu aja dengan dia (Bumairo,Red),\" jelasnya. Terpisah Bumairo saat dimintai tanggapan mengatakan bahwa dirinya tidak berada di ruangan pada saat kejadian. \"Saya tidak ada di ruangan itu. Saya menganggap laporan mereka ini diada-ada. Laporan yang dibuat-buat dan difitnah. Hanya untuk menjatuhkan saya. Malam tersebut saya ada disana (King Karaoke) tapi tidak ada diruangan itu,\" kata Bumairo. Disinggung, bahwa dirinya menyundut api rokok ke Yuni? Menurutnya, hal itu hanya fitnah yang diberikan kepadanya. Bahkan, ia akan melaporkan balik Yuni ke pihak berwajib atas pencemaran nama baik. \"Itu fitnah, saya dapat mempertanggungjawabkan dunia akhirat. Mau sampai manapun dia melaporkan saya, saya bersedia. Saya akan lapor balik, karena dia sudah mencemarkan nama baik saya di gedung dewan,\" pungkasnya. Sementara, Ketua Komisi I DPRD Pesawaran Susi Gustina mengatakan akan mengomunikasikan hal tersebut ke pimpinan badan kehormatan (BK) DPRD setempat. \"Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya terutama kepada mbak Yunita. Semua pasti berproses artinya, biarlah nanti proses hukum yang akan menetukan itu semua. Pristiwa ini akan diklirkan terlebih dahulu, karena saya akan laporkan dengan pimpinan Badan Kehormatan (BK),\" tuturnya. (red)
Sumber: