Pangdam Sriwijaya Minta Maksimalkan Program Swasembada Pangan

Pangdam Sriwijaya Minta Maksimalkan Program Swasembada Pangan

KALIANDA – Panglima Daerah Militer (Pangdam) II Sriwijaya Mayor Jendral‎ (Mayjen) TNI Sudirman, SH., MH., melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Makodim 0421/Lampung Selatan, Jum’at (27/1) pekan lalu. Kunker yang didampingi Danrem 043/Gatam Kolonel Inf. Hadi Basuki,S.Sos., MM., tidak lain untuk menyampaikan hasil rapat pimpinan (rapim) yang digelar belum lama ini. Dalam kegiatan itu, rombongan diterima secara langsung oleh Dandim 0421/Lamsel Lektol Arm. Untoro Hariyanto dan didampingi jajaran forkopimda. Mulai dari Kejari Kalianda Sri Indarti, SH., MH., Wakapolres Lamsel Kompol Ketut Suryana, Kalapas Muchlis Adjie, Bc. IP., SH., M.Si., Kepala Pengadilan Negeri Mashuri Effendi, SH., MH., dan jajaran Danramil. Dalam arahannya, Sudirman meminta kepada jajaran TNI-AD untuk memaksimalkan program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden RI Ir. Joko Widodo. Salah satunya, dengan memanfaatkan lahan cetak sawah yang memang menjadi program TNI-AD. “Pesan Panglima TNI dan Presiden saat rapim yaitu agar jajaran TNI tetap konsisten mengkawal swasembada pangan. Karena, daerah kita kaya akan hasil pertanian,”ujar Sudirman. Dirinya juga berterimakasih kepada jajaran Babinsa yang telah bekerja dengan baik sebagai ujung tombak. Sehingga, Indonesia sampai saat ini masih menjadi negara pengeksport beras. “‎Kita harus bangga menjadi salah satu negara yang mampu ekspor beras ke negara lain. Salah satunya ke Sri Langka, sebanyak 2007 ton beras. Maka, Babinsa harus lebih rajin lagi memantau desa binaannya,”imbuhnya. Lebih lanjut dia mengharapkan kepada jajarannya untuk mengoptimalkan program cetak sawah tersebut. Bahkan, dia mengizinkan kepada jajaran TNI‎ untuk menggarap lahan yang sudah dicetak dan siap ditanami padi. “Apabila petani atau masyarakat tidak ada yang mau menggarap, nanti biar anggota TNI saja yang menggarap.‎ Yang penting masyarakat sudah ditawarkan dan disosialisasikan untuk menggarap. Sehingga, dari program cetak sawah ini hasil tanamnya maksimal,”tukasnya. Sementara itu, Dandim 0421/Lamsel Untoro Hariyanto menjelaskan, untuk program cetak sawah pada tahun ini dipusatkan di Kabupaten Pesawaran seluas 390 hektare. Itu dilakukan karena lahan pertanian di Pesawaran sangat minim. “Kami tengah menghimpun masyarakat yang bakal menggarap lahan cetak sawah tersebut, agar tidak ada permasalahan di kemudian hari. Maka, kami saat ini sedang fokus ke wilayah Pesawaran untuk mensukseskan program ini,”kata Untoro. Dia memastikan program cetak sawah bakal rampung pada Bulan Agustus 2017. “Agustus mudah-mudahan sudah bisa ditanami bibit padi oleh petani. Supaya, pada akhir tahun petani sudah memanen padi hasil tanamannya,”pungkasnya. (idh)

Sumber: