Dua Desa Ini jadi Percontohan Kades di Sumbagsel

Dua Desa Ini jadi Percontohan Kades di Sumbagsel

CANDIPURO – Sistem administrasi serta pembangunan fisik maupun nonfisik di Desa Titiwangi dan Rawaselapan yang baik menjadi rujukan para kepala desa (Kades) dan Kepala Dusun (Kadus) di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) untuk dicontoh. Percontohan itu dibuktikan dengan kehadiran 60 peserta yang terdiri dari Kades dan Kadus dari berbagai wilayah di Bengkulu, Kabupaten Musi Rawas serta Kabupaten Tanggamus ke Titiwangi dan Rawaselapan Kecamatan Candipuro, Jum’at (10/2). Camat Candipuro Wasidi, SE mengatakan kunjungan tersebut merupakan suatu kehormatan bagi pemerintah kecamatan serta aparat desa. Pasalnya, pihak kecamatan sendiri tidak mengira jika sistem administrasi serta tata kelola desa Titiwangi dan Rawa Selapan bisa dijadikan acuan percontohan bagi desa lainnya terlebih diwilayah Sumbagsel. “Tentu ini kabar gembira, aparat desa dari luar Lamsel yang notabennya dari berbagai wilayah di Sumbagsel menjadikan dua desa sebagi contoh yang baik,” ujar Wasidi kepada Radar Lamsel. Sejauh ini Wasidi menjelaskan Desa Titiwangi yang sempat mengikuti lomba desa pada periode 2016 silam memang berbenah mulai dari sektor pembangunan adminsitrasi hingga tata kelola desa. “Dulu Titiwangi juga menjadi kandidat kuat sebagai peraih gelar juara, meski pada akhirnya hanya menduduki peringkat keempat dalam pencapaiannya,” beber Wasidi. Hal senada juga dikatakan Kades Titiwangi Sumari, menurutnya suatu kebanggaan tersendiri jika desa yang dipimpinnya kini dijadikan acuan dan siap diimplementasikan di desa-desa yang ada di Sumbagsel. “Kami tidak akan sungkan untuk berbagi kepada rekan-rekan Kades dan Kadus yang hadir dalam kunjungan ini, dengan berbagi ide serta gagasan hingga bertukar pikiran untuk kemajuan desa tentunya,” kata Sumari. Sementara itu Suwandi (40) perwakilan dari rombongan Kades dan Kadus se-Sumbagsel itu mengharapkan kunjungan ini dapat membuahkan hasil yang positif terhadap kemajuan desa mereka. Utamnya sistem birokrasi dan tatakelola menjadi modal dari pertemuan singkat tersebut. “Kami berharap bisa belajar dari apa yang dilakukan dua desa di Candipuro, dengan sistem yang baik pembangunan fisik maupun non fisik dapat berjalan dengan tujuan pokok dan fungsi (Tupoksi) yang semestinya,” tandasnya. (ver)

Sumber: