Akhirnya Persoalan Pasar Sidomulyo Selesai
Pedagang Diminta Segera Tempati Kios
SIDOMULYO – Undian penempatan 20 pedagang pasar Sidomulyo rampung dilaksanakan oleh tim Formatur. Sebelumnya proses pengundian 47 pedagang sudah lebih dulu digelar. Kurun waktu sembilan bulan polemik pasar Sidomulyo membelenggu para pedagang. Kisruh berkepanjangan yang tak kunjunng menemui jalan keluar menyebabkan pasar mangkrak. Tindakan tegas pemerintah menyikapi persoalan itu kini berbuah manis, baik 47 pedagang maupun 20 lainnya sudah bisa ditertibkan. Kepala Dinas Perdagangan dan Pasar Lamsel, Drs. Edy Firnandi, M.Si mengatakan, undian 20 kios ini diperuntukan untuk 20 pedagang. Masing-masing pedagang berhak menempati kios yang sudah diundi. “Alhamdulillah sudah selesai pengundian, dengan begitu para pedagang tinggal menunggu surat hak guna bangunan (HGB),” kata Edy Firnandi saat ditemui Radar Lamsel, di aula Kecamatan Sidomulyo, Kamis (16/2) kemarin. Dikatakannya, para pedagang yang sudah mendapatkan tempat agar bergerak cepat menempati kios-kios tersebut. Jika dalam tempo tiga bulan kios belum juga ditempati maka pemerintah berhak mencabut hak mereka dengan menyerahkan kepada pihak-pihak yang memang ingin berdagang. “Kami targetkan minggu depan sudah bisa dikeluarkan HGB agar para pedagang bisa cepat menempati kios yang sudah diundi,” ujar Edy Firnandi. Sementara itu Asisten Ekobang Mulyadi Saleh menegaskan pihaknya berkomitmen untuk menggiring dan menuntaskan polemik berkepanjangan yang terjadi di pasar Sidomulyo. “Komitmen kami dari awal dengan para pedagang untuk sama-sama menyudahi semua ini,” ujar Mulyadi Saleh. Lebih lanjut Mulyadi mengatakan tidak ada diskriminasi pada pembagian tersebut, sebagai penengah Pemerintah berusaha sebaik mungkin dengan memprioritaskan kepentingan pedagang. “Tidak ada kepentingan apapun, murni agar persoalan ini selesai,” tegasnya. Hal senada juga dikatakan Camat Sidomulyo, Affendi, SE mengatakan dengan selesainya pengundian dan penataan ulang pasar sidomuly diharapkan bisa menjadi cikal-bakal pertumbuhan ekonomi yang ada di Sidomulyo. “Kami harap semua pihak menyelesaikan dengan kepala dingin, tujuannya hanya satu yakni agar pasar kembali beraktifitas jangan sampai terbengkalai,” imbuhnya. Pantauan Radar Lamsel, para pedagang yang hadir menyayangkan sikap tim formatur yang mendahulukan 47 pedagang dalam penataan dan pengundian sebelumnya. Dengan tidak melibatkan 20 pedagang tentu menjadi pertanyaan dibenak 20 pedagang lainnya. Terlepas dari itu apapun keputusan yang diambil oleh pemerintahn, 20 pedagang sepakat untuk menerima hasil undian tersebut. (ver)Sumber: