Zainudin : Saya Tidak Ingin ‘Cucuk Cabut’ Jabatan

Zainudin : Saya Tidak Ingin ‘Cucuk Cabut’ Jabatan

KALIANDA – Kekosongan jabatan pada pos jabatan eselon III dan IV di lingkungan Pemkab Lampung Selatan ditanggapi santai Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan. Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Khagom Mufakat ini mengaku tidak ingin salah langkah dalam menempatkan pejabat dalam jabatan yang ada. Banyaknya jabatan yang diisi, kata Zainudin, harus dilakukan dengan selektif dan tepat. Sebab, dirinya mengaku jabatan yang nantinya akan diisi oleh para pejabat diharapkan benar-benar efektif mendorong pembangunan dalam gerbong kabinet ‘Ayo Bangun Desa’. “Saya tak mau cucuk cabut. Saya ingin memberikan kesempatan kepada pegawai yang memang asli dari Lamsel. Karena, kapan lagi saya orang Lamsel bisa membantu para pegawai untuk dipromosikan menjadi pejabat. Kalau toh memang tidak ada maka segera saya lantik orang-orang yang sudah diusulkan para Kepala SKPD,”ujar Zainudin saat diwawancarai Radar Lamsel usai membuka Musrenbangcam Kalianda, kemarin. Adik kandung Ketua MPR-RI ini meminta agar pegawai asli Lamsel yang benar-benar memiliki komitmen untuk mendedikasikan diri membangun Lamsel. Dia berharap agar para pejabat tersebut bisa segera menyodorkan jati diri kepada Baperjakat. Dan siap mengikuti seleksi seperti pegawai lainnya. “Saya tidak ingin disalahkan. Nanti ada bahasa Bupati dari Lamsel kok pakai orang luar. Kalau memang tidak ada yang berkenan, yang ada sekarang ini bakal saya lantik. Kita tunggu waktunya saja secepatnya,”imbuhnya. Lebih lanjut dia menegaskan, demisionernya sejumlah jabatan penting tidak sampai mengganggu birokrasi pemerintahan. Pasalnya, saat ini belum terdapat kegiatan yang cukup padat dan mengharuskan kebijakan jabatan di bawah Kepala SKPD. “Kita pelantikan pejabat eselon II tercepat di Indonesia. Artinya, yang sifatnya harus dan mendesak sudah kita lakukan. Toh sekarang ini kegiatan belum padat. Tetapi percaya lah, kita jangan berpolemik. Secepatnya kita bakal lantik secara bertahap dan yang sifatnya mendesak,”pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan mulai dirongrong keluhan oleh jajarannya. Pemicunya kekosongan jabatan eselon III dan IV pada seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Pemkab Lamsel. Kekosongan itu membuat sejumlah pembayaran tersendat. Salah satunya honor tenaga kesehatan yang ada di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Gara-gara belum definitifnya Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kesehatan, honor tenaga kesehatan selama dua bulan belum dibayar. Mereka mulai mengeluhkan kondisi itu. Sebab, selama dua bulan terakhir mereka mengaku menggunakan uang tabungan untuk kebutuhan transportasi kerja dan hidup.(idh)

Sumber: