Siap Hadiri Undangan Masyarakat, Wendy Melfa Fokuskan Waktu untuk Keluarga

Siap Hadiri Undangan Masyarakat, Wendy Melfa Fokuskan Waktu untuk Keluarga

Jum’at (17/2) menjadi hari bahagia bagi keluarga H. Wendy Melfa. Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI menyetujui pembebasan bersyarat mantan Bupati Lampung Selatan era 2005 – 2010 itu. Laporan Edwin Apriandi, BANDARLAMPUNG JAMA’AH shalat Jum’at di Masjid Jamiussalam yang beralamat di Jln. Agus Salim Sukadanaham, Tanjungkarang Barat nampak terkejut. Wendy Melfa, sesosok warga yang selama ini ‘menghilang’ menambah jamaah shalat Jum’at hari itu. Beberapa jamaah yang masih mengenali langsung menyalami suami dari Sekretaris DPD I Golkar Lampung Hj. Ririn Kuswantari ini. Mereka juga nampak antusias melihat Wendy Melfa berada diruang bebas, terlebih di Masjid. “Alhamdulillah, pak. Sudah bisa berjamaah lagi di Masjid ini,” kata salah seorang jamaah. Wendy Melfa terus mengucapkan syukur. Ia juga mengumbar senyum kepada para jamaah. “Iya, alhamdulillah. Berkat do’a bapak-bapak semua,” ucap Wendy Melfa. Ya, Wendy Melfa resmi bebas dari tahanan di Lapas Rajabasa pada Jum’at (17/2) lalu. Mantan Bupati Lamsel ini dinyatakan bebas setelah pembebasan bersyaratnya disetujui Kemenkumham RI. Kepala Kanwil Kemenkumham Lampung Bambang Haryono mengamini pembebasan bersyarat Wendy Melfa. “Betul. Bukan warga binaan Lapas Rajabasa lagi,” kata Bambang kepada Radar Lamsel yang dikonfirmasi mengenai kebebasan mantan orang nomor satu di Lamsel itu. Menurut Bambang, persejutuan pembebasan bersayarat itu sudah disetujui Kemenkumham RI. Dia juga menjelaskan syarat untuk mendapatkan pembebasan itu setelah yang bersangkutan menjalani 2/3 masa hukuman. “Tentu banyak tahapan. Syarat utamanya 2/3 menjalani masa hukuman termasuk mendapatkan remisi,” ungkap dia. Kebebasan Wendy Melfa disambut suka cita keluarganya yang selama ini ditinggal. Keluarga bahkan menggelar acara syukuran atas kebebasan Wendy Melfa dikediamannya di Rumah Gunung Sukadanaham, Tanjungkarang Barat. Sanak keluarga diundang dalam kegiatan itu. Kegiatan syukuran itu juga bak reuni para mantan pejabat dilingkungan Pemkab Lamsel. Sebab, semua kolega Wendy nampak hadir. Mulai dari kalangan pengusaha, birokrat, politisi sampai bekas anak buahnya saat menjadi bupati. Sejumlah para pejabat pensiunan Pemkab Lamsel nampak hadir dalam kegiatan itu. Diantaranya mantan Kepala BPKAD H. Tarmizi Hakim; mantan Kepala Kesbangpolinmas Das’ad Latif; mantan Sekretaris DPRD AM Roni dan H. Thoharuddin; mantan Kepala BKD Sukiran serta sejumlah mantan anggota DPRD Lamsel diantaranya Pramono Adi dan Agus Sutanto. Wendy mengaku bersyukur dan mengapresiasi masyarakat yang hadir dalam syukuran itu. Kepada masyarakat yang berada disekeliling tempat tinggalnya ia juga memohon maaf. Sebab, selama ini jika diundang dalam kegiatan apapun ia tak pernah datang. Ketidakhadiran itu bukan karena ia tak memedulikan kegiatan sosial masyarakat yang ada dilingkungannya. Tetapi secara blak-blakan, ia mengakui tidak bisa menghadiri undangan lantaran tengah menjalani masa hukuman. “Saya rasa ini bukan hal yang taboo bagi saya. Karena masyarakat juga mungkin sudah tahu keberadaan saya selama ini. Saya minta maaf jika selama ini diundang tak pernah datang. Tetapi sekarang, saya akan datangi semua undangan masyarakat. Saya tak ingin memutus silaturahim,” ungkap Wendy saat menyampaikan sambutan. Sambutan itu juga boleh jadi menjadi sambutan kali pertama dimuka umum setelah dirinya menjalani masa hukuman. Tetapi nada dan caranya menyampaikan sambutan tak berubah sama sekali seperti dia saat menjadi pemimpin di Lamsel. “Ini menjadi pelajaran hidup saya,” ungkap Wendy. Wendy juga mengaku banyak mendapatkan pelajaran selama ia menjalani masa hukuman. “Akan selalu ada hikmah dalam setiap pelajaran hidup,” ungkap dia. Wendy juga seolah tak ingin terjerebab kembali dalam persoalan hukum. Ungkapan itu diungkapkannya saat diminta untuk bernyanyi dalam acara santap makan malam yang digelar usai syukuran. Saat itu Wendy menyanyikan sebuah tembang dengan judul manusia bodoh milik band kenamaan Ada Band. Selain itu dia juga mengapresiasi isterinya Hj. Ririn Kuswantari dengan judul lagu bintang milik Anima Band. Wendy Melfa memang terkenal dengan pemimpin yang hobi bernyanyi. Saat menjadi bupati Lamsel dieranya, ia kerap menyempatkan diri untuk menyumbangkan lagu guna menghibur masyarakat diberbagai kesempatan. Tak aneh jika dihari kebebasannya tembang-tembang lagu yang biasa dinyanyikan pun mewarnai kebahagiaan itu. “Kita senda gurau saja jangan tegang-tegang,” kata Wendy. Wendy sendiri belum mau berkomentar banyak apakah masih akan berkecimpung didunia politik atau tidak. Hal yang paling utama yang akan dilakukannya saat ini adalah memaksimalkan waktu untuk keluarganya yang selama ini dia tinggal. (*)

Sumber: