Bakauheni dan Rajabasa Aman DBD

Bakauheni dan Rajabasa Aman DBD

BAKAUHENI – Tingginya curah hujan akhir-akhir ini bisa menimbulkan berbagai penyakit. Salah satunya penyakit demam berdarah dengue (DBD). Pasalnya, penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti itu kerap kali muncul setelah musim penghujan. Kepala UPT PRI Bakauheni dr. Paul Neman mengatakan, berdasarkan laporan dan data yang ada saat ini belum ada masyarakat yang dinyatakan terkena DBD. “Belum ada laporan yang menyatakan ada masyarakat yang terkena DBD,” kata Paul, kemarin. Dari laporan itu, sambung Paul, pihaknya bisa memastikan bahwa Kecamatan Bakauheni masih aman dari penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti itu. “Sampai saat ini bisa dipastikan aman,” tukasnya. Sementara itu, Kepala UPT PRI Rajabasa Syamsuddin mengungkapkan, bahwa pihaknya juga belum menemukan adanya tanda-tanda masyarakat yang terkena DBD diwilayah tersebut. “Tidak ada masyarakat yang terkena DBD, alhamdulilah di Rajabasa masih aman,” katanya. Syamsuddin melanjutkan, pihaknya akan segera mengetahui bila ada masyarakat yang terjangkit DBD diwilayah itu. Sebab, UPT PRI Rajabasa sudah mengimbau kepada masyarakat untuk segera memberitahukan bila ada warga yang mengidap gejala DBD. “Kita sudah sampikan kepada masyarakat, bila ditemukan ciri-ciri penyakit DBD agar segera melaporkan ke pihak desa atau langsung ke pihak puskesmas. Langkah ini kita ambil agar penanganan DBD cepat dilakukan,” pungkasnya. (rnd)

Sumber: