Komisi C Sesalkan Ulah Penambang Pasir

Komisi C Sesalkan Ulah Penambang Pasir

Kunjungi Dua Titik Jembatan Putus di Way Sulan

WAY SULAN – Anggota Komisi C DPRD Lamsel meninjau dua titik jalur yang terputus akibat tersapu banjir beberapa waktu lalu. Komisi C menilai putusnya jembatan itu tidak terlepas dari kerusakan alam yang ditimbulkan oleh penambang pasir di bantaran sungai Way Sulan. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, jembatan penghubung Lamsel dan Lamtim berada di Desa Karang Pucung itu terputus sekitar empat bulan yang lalu akibat disapu banjir. Sementara jembatan yang putus akibat banjir beberapa hari lalu berada di desa Banjar Sari Kecamatan Way Sulan. Ketua Komisi C DPRD Lamsel Sunyata mengatakan, selain faktor banjir ada faktor yang juga memperburuk situasi saat ini. Menjamurnya para penambang pasir disepanjang bantaran sungai dinilai menyebabkan bibir sungai tergerus sehingga debit air yang mengalir semakin deras hingga menyapu jembatan. “Kalau dilihat dari kasat mata memang ini murni karena banjir, tapi jika ditelisik lebih dalam dampak yang ditimbulkan dari pertambangan pasir ini juga merusak sungai,” kata Sunyata kepada, Rabu (1/3) kemarin. Dikatakannya, untuk jalur yang terputus di Desa Banjar Sari merupakan jalan lingkungan namun memang menjadi penghubung dengan Kecamatan Candipuro. Sementara untuk jembatan yang berada di Desa Karang Pucung merupakan jalan kabupaten. Saat ditanya mengenai kapan perbaikan jembatan akan direalisasikan? Politis dari Fraksi PDIP itu mengatakan, anggaran perbaikan jembatan akan direalisasikan tahun ini. “Tahun ini akan segera diperbaiki, namun kapan kepastian direalisasikannya ada ditangan Dinas Pekerjaan Umum,” ujar Sunyata. Terlepas dari faktor tersebut, sambungnya, pelaksana pekerjaan yang nantinya akan membangun ulang jembatan yang terputus harus cermat dalam perencaannya. Sebab kata Sunyata, jika tidak diperhitungkan dengan matang jembatan yang diperbaiki akan kembali hanyut oleh terjangan banjir. “Kondis arus sungai saat ini berubah, karena faktor tergerusnya bibir sungai, perencaan yang matang harus diperhatikan jika tidak ingin jembatan kembali terputus,” beber dia. Selain Sunyata Anggota Komisi C DPRD Lamsel yang meninjau lokasi tersebut yakni Samingan dari Fraksi PKB, Sukardi dari Fraksi Demokrat, dan Sulastiono dari Fraksi PDIP. Sementara itu Camat Way Sulan Tri Mujianto berharap dua akses tersebut dapat segera diperbaiki. Agar aktifitas masyarakat kembali berjalan semestinya. “Untuk saat ini kendaraan roda empat tidak bisa lewat,” kata Tri Mujianto, kemarin. Warga dua desa tersebut lanjut Tri memperbaiki secara swadaya jembatan yang terputus akibat banjir yang kerap melanda. Sementara jalur alternatif yang ditawarkan berjarak 15 kilometer dari jalur yang terputus. “Mewakili suara masyarakat tentu kami berharap perbaikan bisa segera direalisasikan,” tandasnya. Tak hanya Komisi C DPRD Lamsel. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lamsel H. Hermansyah Hamidi juga meninjau sungai lokasi rusaknya jembatan tersebut. Dalam tinjauan itu ia mengakui perlu penanganan segera untuk menuntaskan persoalan infrastruktur yang rusak akibat kejadian alam tersebut. “Harus ada perencanaan yang matang. Sehingga jembatan yang dibangun bisa menahan kuatnya debit air saat terjadi banjir,” ungkap Hermansyah kepada Radar Lamsel kemarin. (ver)

Sumber: