Tim Petakan Titik Pembangunan Jalan
KATIBUNG – Pemetaan ruas jalan prioritas pembangunan tahun 2017 di Kabupaten Lampung Selatan mulai dikebut. Tim percepatan pembangunan infrastruktur mulai membidik titik koordinat disejumlah kecamatan yang tersebar di Lamsel. Total anggaran yang dikucurkan oleh Pemkab Lamsel untuk membenahi jalan rusak ditaksir mencapai Rp 300 miliar. Dengan nominal tersebut seyogyanya bisa memuluskan langkah pemerintah untuk program penyembuhan jalan rusak. Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang) Pemkab Lamsel Mulyadi Saleh mengatakan, sejauh ini sudah beberapa ruas jalan yang dipetakan oleh tim percepatan pembangunan Lamsel. Pemetaan itu dilakukan untuk mengonfirmasi data kerusakan jalan yang dilaporkan oleh kecamatan kepada kabupaten. “Untuk saat ini kami petakan mulai dari Katibung, karena diwilayah ini kerusakan jalan cukup parah,” ujar Mulyadi Saleh saat meninjau jalan kabupaten di Desa Pardasuka, Kecamatan Katibung, Selasa (14/3) kemarin. Mulyadi menjelaskan, mulai dari perencanaan hingga data mendetail tengah dikumpulkan untuk memperbaiki jalan yang jadi prioritas perbaikan 2017 ini. “Langkah awal akan kami petakan seluruh jalan yang tersebar di tiap kecamatan yang ada di Lamsel,” imbuhnya. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, ruas jalan di Kecamatan Katibung yang perlu pembenahan serius mencapai 21 kilometer. Kerusakan jalan dipicu oleh truk pengangkut batu milik perusahaan tambang yang lalu-lalang 24 jam nonstop. Tak jarang, perusahaan pertambangan menjadi bulan-bulanan warga atas pelampiasan kemarahan. Kondisi semacam ini jelas memprihatinkan, seyogyanya perusahaan pertambangan ikut andil dalam proses pembangunan jalan kabupaten yang dilintasi oleh kendaraan milik perusahaan. “Kami harapkan beberapa perusahaan besar yang ada di Katibung ikut membangun, karena jalan ini milik Lamsel bukan milik perusahaan,” tegas Mulyadi Salseh kepada Radar Lamsel. Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Lamsel Ir. Hermansyah Hamidi mengatakan sejauh ini pihaknya tengah mempersiapkan lelang. “Pelaksanaannya belum bisa dipastikan kapan dimulai. Kami masih mempersiapkan tender proyek. Tetapi anggaran yang akan dikucurkan mencapai sekitar Rp300 Miliar,” ujar Hermansyah Hamidi. (ver)
Sumber: