Rumah Pintar, Sarana Memperdalam Literasi

Rumah Pintar, Sarana Memperdalam Literasi

SIDOMULYO – Puluhan siswa sekolah dasar (SD) Islam Terpadu (IT) Al Kholis Sidomulyo mengunjungi Rumah Pintar Kalianda, Senin (27/3). Kunjungan itu dilakukan guna memberikan pemahaman literasi sejak dini kepada para siswa sekolah dasar. Dunia literasi memang tak kenal usia. Itu yang membuat 36 siswa SD IT Sidomulyo berbondong-bondong mencari lembaga yang memang bertujuan untuk mendidik siswa mengerti akan makna literasi. Ada banyak versi mendefinisikan pengertian literasi. Education Devloment Center (EDC) menyatakan bahwa literasi lebih dari sekedar baca tulis. Kepala Sekolah SD IT Alkholis Sidomulyo Faruqi Hidayatullah, S.Pdi mengatakan wawasan kelimuan bagi anak-anak SD seerajat harus dipupuk sejak dini. Sederhananya, dari tingkat pendidikan inilah siswa mampu membaca dan menulis. “Literasi bukan sekedar baca dan tulis, lebih dari itu pengenalan literasi memberikan kebebasan siswa untuk memahami ide-ide visual yang disampaikan guru,” kata Faruqi kepada Radar Lamsel. Lebih lanjut Faruqi menjelaskan jika tugas dan target seorang guru bukan lagi memberantas buta huruf. Melainkan melek aksara yang maknaya lebih luas dari sekedar pemberantasan buta huruf. Lalu sebatas apa literasi yang perlu diketahui siswa tingkat SD? Faruqi menjabarkan, literasi tingkat SD tidaklah berbelit-belit. Sederhananya siswa yang sudah bisa menulis dan membaca dibebaskan berekspresi dari hasil yang telah mereka (siswa’red) pelajari. “Jangan tekankan siswa hanya bisa membaca dan menulis atau sekedar menghafal, tapi jadikan murid bisa bercerita,” tandasnya. Mengacu pada peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) nomor 23 tahun 2015 berisikan tentang kegiatan 15 menit membaca buku non pelajaran bagi para peserta didik. Upaya tersebut melibatkan guru, peserta didik, hingga walimurid sebagai bagian dari ekosistem pendidikan. “Meteri baca meliputi nilai-nilai budi pekerti, kearifan lokal, nasional hingga global sesuai tahap perkembangan peserta didik dalam proses pembelajaran,” tandasnya. Sementara Pimpinan Rumah Pintar Kalianda Sudaryanti mengatakan lawatan siswa SD asal Sidomulyo ini patut dijadikan contoh. Sebab, tujuan rumah pintar sebagai lembaga yang bertugas memberikan wawasan keilmuan bagi anak utamanya lingkup literasi yang meliputi baca tulis. “Kegiatan semacam ini baiknya aktif dilakukan oleh sekolah-sekolah yang ada di Lamsel,” terangnya. (ver)

Sumber: