CV. Rosalia Indah Siap Timbun Jalan Lingkungan

CV. Rosalia Indah Siap Timbun Jalan Lingkungan

KALIANDA – Pemerintah Kecamatan Kalianda turun langsung menanggapi keluhan warga Perumnas Bumi Way Urang soal pembangunan rest area dan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) ditepi Jalinsum Perumahan Hartono. Camat Kalianda Erdiansyah, SH., MM., yang didampingi Lurah Way Urang Jailani langsung mendatangi lokasi rencana pembangunan rest area dan SPBU yang merupakan milik CV. Rosalia Indah, Kamis (30/3) kemarin. Erdi yang langsung bertemu dengan pengawas pembangunan dari CV. Rosalia Indah Nurdin langsung menyampaikan apa yang menjadi keluhan warga. Dia meminta, agar perusahaan bisa menimbun jalan lingkungan yang rusak setelah aktifitas truk perusahaan. “Kami tidak akan menghambat investasi di Kalianda. Kami sangat mendukung, karena memang seluruh dokumen perizinan perusahaan telah dilengkapi. Hanya saja, kami berharap apa yang dikeluhkan warga ini bisa diakomodasi,”ungkap Erdi. Sementara itu, Nurdin mengaku siap menimbun badan jalan lingkungan yang rusak akibat dilalui kendaraan proyek. Bahkan, pihaknya langsung merespon dan menjanjikan akan ditimbun, besok (hari ini’red). “Ya, kami siap menimbun jalan lingkungan yang rusak dengan sabes. Kami tidak bermaksud merusak jalan lingkungan dengan mengangkut tanah timbunan melalui jalan lingkungan. Karena, penimbunan yang kami lakukan ini memang permintaan warga sekitar juga,”terang Nurdin. Dia memastikan, kendaraan truk pembangunan rest area milik perusahaan tidak bakal lagi melewati jalan lingkungan tersebut. Sebab, penimbunan yang diminta warga itu sudah rampung. “Kami siap bertanggungjawab dan langsung menimbun badan jalan itu. Dan kami pastikan tidak lagi melewati jalan lingkungan karena memang sudah selesai,”pungkasnya. Sebelumnya diberitakan, pembangunan rest area dan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) ditepi Jalinsum Perumahan Hartono, Kecamatan Kalianda disoal warga. Sebab, truk pengangkut tanah galian atau gusuran dilokasi tersebut melintasi jalan lingkungan masyarakat. Akibatnya jalan lingkungan yang hanya mampu menahan kendaraan berkapasitas rendah rusak dan berdebu. (idh)  

Sumber: