Jalan Onderlah 10 Tahun Belum Tersentuh Pembangunan

Jalan Onderlah 10 Tahun Belum Tersentuh Pembangunan

PENENGAHAN – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dibawah kepemimpinan Bupati H. Zainudin Hasan dan wakilnya Nanang Ermanto memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan dipedesaan. Melalui kucuran dana desa (DD) dari pemerintah pusat dan  APBD diharapkan seluruh jalan poros dan jalan lingkungan di pedesaan mulus hingga tahun 2018 mendatang. Dengan program itu, wajar saja masyarakat di pelosok desa menunggu program itu terealisasi di kampungnya saat ini. Seperti masyarakat di Dusun Gunung Botol, Desa Penengahan, Kecamatan Penengahan.Masyarakat setempat mengharapkan kondisi jalan yang lebih baik dari sebelumnya.Harapan tersebut memang bisa dikatakan wajar. Sebab, warga di dusun itu sudah sangat lama menanti-nantikan perbaikan dari jalan kabupaten yang berbentuk onderlagh sepanjang sekitar 1 kilometer menjadi aspal. Supriati (35) warga setempat mengatakan, sejak dibangun jalan onderlagh pada tahun 2006 silam, jalan di dusun itu tidak pernah lagi tersentuh pembangunan jalan. “Sudah sepuluh tahun sejak dibangun jadi jalan onderlagh, sampai sekarang belum dibangun lagi,” kata Supriati saat ditemui di Dusun Gunungbotol, kemarin. Dia melanjutkan, jalan onderlagh yang menghubungkan ke Dusun Blitar, Desa Karangsari, Kecamatan Ketapang itu sangat sering digunakan oleh warga kedua dusun yang ingin mengambil hasil bumi pakan ternak. Selain itu, jalan tersebut juga dapat dijadikan sebagai jalan pintas bagi kedua desa. “Kedua desa sama-sama membutuhkan perbaikan jalan mas. Makanya kami mengharapkan kepada pemerintah supaya jalan onderlagh ini dirubah menjadi jalan aspal,” harapnya. Sementara itu, Kepala Desa Penengahan Ariyantoni membenarkan jika jalan onderlagh di dusun itu dibangun pada tahun 2006 silam. Dia mengaku bahwa pihaknya juga sudah pernah mengajukan proposal pembangunan jalan aspal ke Pemkab dari tahun ke tahun, namun belum pernah mendapatkan tanggapan. “Warga sering bergotong-royong menambal jalan yang rusak parah. Sangat wajar jika sekarang masyarakat menginginkan pembangunan jalan aspal. Untuk itu, setiap tahun kami ajukan proposal ke Pemkab, tapi belum bisa direalisasikan. Tahun ini kami akan coba membuat proposal kembali dengan harapan proposal kali ini bisa tembus,” katanya. (rnd)

Sumber: