Komitmen Bersih dari Pungli, ASDP Tingkatkan Pelayanan
BAKAUHENI – PT. Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terutama pengguna jasa penyeberangan disetiap daerah atau cabang. Memasuki usianya yang ke 44 tahun 2017 ini, badan usaha milik negara (BUMN) ini memiliki komitmen bersih dari segala pungli (pungutan liar) sesuai program pemerintah yang sedang di galakan, yakni saber pungli. Demikian yang diungkapkan General Manager (GM) PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Bakauheni Eddy Hermawan pada puncak peringatan HUT ASDP ke 44 di pelabuhan Bakauheni, Minggu (2/4) kemarin. “Bersih dari segala pungutan liar (Pungli) merupakan bentuk komitmen peningkatan pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa penyeberangan. Ini intruksi langsung dari pimpinan pusat ASDP yang diteruskan ke masing-masing daerah atau cabang,” kata Eddy Hermawan kepada Radar Lamsel, kemarin. Dia mencontohkan, untuk mendukung program pemerintah bidang Saber Pungli, PT. ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni sudah sejak beberapa tahun lalu menggunakan jasa pihak ketiga dalam pengelolaan e-ticketing baik penumpang dan kendaraan. “Perlahan tapi pasti pelayanan yang bersentuhan dengan uang menggunakan system elektrik yang termonitor langsung ke pusat dan dikelola oleh pihak ketiga,” ujarnya. Bentuk komitmen peningkatan pelayanan jasa penyeberangan lainnya, lanjut Eddy Hermawan, adalah menambah dermaga khusus di penyeberangan Bakauheni-Merak. Menurutnya, pemerintah membangun dermaga 7 yang saat ini sedang berlangsung. Eddy menyebutkan, pembangunan dermaga 7 yang sedang berlangsung saat ini ditargetkan sudah bisa dioperasikan pada angkutan lebaran tahun ini. “Dermaga 7 sudah bisa dioperasikan pada angkutan lebaran tahun ini. Setidaknya melayani penyeberangan khusus kendaraan. Kalau untuk penumpang jalan kaki belum bisa karena fasilitasnya harus dilengkapi terlebih dulu seperti gang way dan lainnya,” kata Eddy. Sementara untuk meningkatkan keamanan dalam pelabuhan, tambah Eddy, pihaknya sudah memberikan imbauan kepada masyarakat melalui aparat desa terkait para penyelam (pencari uang koin) saat kapal sedang sandar di setiap dermaga. “Kondisi ini sangat berbahaya bagi keselamatan para penyelam koin. Untuk itu kami memberikan himbauan kepada aparat desa agar memperingati warganya. Ini untuk keselamatan kita bersama,” pungkasnya.(man)
Sumber: