Database Keuangan RSUD Mau Dihapus?
Mantan Kasubbag Keuangan Niat Menghapus,Direktur RSUD Lapor Sekkab Lamsel
KALIANDA – Kericuhan internal terjadi di Sekretariat RSUD dr. Bob Bazar Kalianda. Jajaran pejabat di rumah sakit plat merah ini ribut pasca pelantikan pejabat eselon III dan IV yang digelar belum lama ini. Pemicunya mantan Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Keuangan RSUD dr. Bob Bazar Reni Silalahi, SE,. M.M yang saat ini berpindah tugas menjadi Kasi Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran pada Dinas Sosial mencoba menghilangkan database keuangan di rumah sakit kebanggaan masyarakat Lamsel itu. Belum diketahui apa yang menjadi alasan pejabat tersebut melakukan percobaan penghapusan database dengan memformat laporan keuangan di RSUD tersebut. Yang jelas atas kejadian tersebut, Direktur RSUD dr. Bob Bazar dr. Diah Anjarini melaporkannya kepada Sekkab Lamsel Ir. Freddy Sukirman, MM. Kepada Radar Lamsel, Diah menjelaskan kronologis tindakan upaya penghapusan dokumen negara tersebut dilakukan pada Senin (27/3) pekan lalu. Saat itu, mantan Kepala Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Penengahan ini tengah mem-brieffingjajarannya. Dia terkejut saat mendengar laporan 12 orang pegawai di bagian keuangan yang ruangannya terkunci dari dalam. “Kata mereka, laptop untuk mereka bekerja ada di dalam bersama dengan Kasubbag keuangan yang lama. Kami ketuk tidak ada jawaban dan akhirnya kami dobrak pintunya,”terang Diah saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, kemarin. Di dalam ruangan tersebut, imbuhnya, dia mendapati laptop-laptop yang biasa digunakan untuk mengerjakan laporan keuangan itu tengah dalam proses penghapusan database. Namun, pelaku yang melakukan penghapusan database tersebut tidak berada ditempat. “Penghapusan data memang membutuhkan waktu yang lama. Beruntung sempat kita cancel, jadi tidak terhapus. Tetapi, saya belum cek keseluruhannya data apa saja yang hilang. Yang jelas, perbuatan ini bisa dikategorikan kriminalitas. Karena, berupaya menghilangkan dokumen negara,”imbuhnya. Lebih jauh dia mengatakan, dirinya sempat berkeinginan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib. Tetapi, setelah berfikir panjang dia berupaya akan menyelesaikannya melalui proses kelembagaan pemerintahan. “Sudah kita laporkan langsung ke Pak Sekkab. Dan juga, kita meminta Inspektorat untuk melakukan audit ke rumah sakit. Data-data apa saja yang hilang nanti bisa ketahuan setelah adanya pemeriksaan atau audit dari Inspektorat,”pungkasnya. Namun sayangnya, Sekkab Lamsel Freddy Sukirman belum bisa dimintai keterangan terkait persoalan tersebut. Dihubungi melalui sambungan teleponnya meski aktif namun tidak diangkat. Pesan singkat yang dikirim olehRadar Lamsel juga tak kunjung dibalas. (idh)Sumber: