Siswa SMAN 1 Kalianda Peringkat Tertinggi UNBK

Siswa SMAN 1 Kalianda Peringkat Tertinggi UNBK

Umumkan Hasil Kelulusan Melalui Online, Siswa Tidak Wajib Ke Sekolah

KALIANDA – Siswa SMAN 1 Kalianda terus menunjukan prestasinya di bidang akademik. Itu terbukti dari nilai hasil Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Tahun ajaran 2016/2017, enam siswa jurusan IPA masuk dalam kategori 10 besar peringkat tertinggi se-Kabupaten Khagom Mufakat ini. Sementara empat siswa lain yang mengisi peringkat 10 besar diraih oleh siswa SMA Kebangsaan Penengahan dan SMAN 1 Natar. Kepala SMAN 1 Kalianda M. Nurdin, M.Pd., menjelaskan, diposisi peringkat I dengan total nilai 349,00 dari empat mata pelajaran yang diujikan diraih oleh Riko Julio Wenhar dari SMAN 1 Kalianda. Sementara di peringkat kedua diraih oleh siswa SMA Kebangsaan M. Fadhil Kusuma Wardana dengan total nilai 335,50. “Untuk peringkat ketiga sampai kelima semuanya diraih oleh siswa kita (SMAN 1’red). Peringkat keenam siswa SMA Kebangsaan, peringkat ketujuh dan delapan siswa SMAN 1 Kalianda lagi dan sisanya peringkat ke sembilan dan 10 masing-masing diraih sisa SMA Kebangsaan dan SMAN 1 Natar,”terang Nurdin melalui sambungan telepon, kemarin. Mantan Kepala SMAN Ketapang ini mengaku bangga atas prestasi yang ditorehkan para siswanya. Dia berharap seluruh siswa SMAN 1 Kalianda bisa lulus dengan nilai yang memuaskan. “Pengumuman kelulusan akan disampaikan besok (hari ini’red). Tetapi kami optimis seluruh siswa kita bisa lulus 100 persen. Karena, melihat peringkat kelulusan yang kami peroleh cukup memuaskan,”imbuhnya. Lebih lanjut Ketua MKKS SMA Kabupaten Lamsel ini mengatakan, untuk mengantisipasi tindakan anarkis siswa saat pengumuman hasil ujian, pihaknya tidak mewajibkan para siswa untuk datang kesekolah. Sebab, pengumuman hasil ujian akan disampaikan melalui online. Dan juga, pihak sekolah akan membuka website hasil pengumuman setelah pukul 12.00 WIB. “Kami sudah berkoordinasi dengan seluruh kepala SMA di Lamsel. Portal website pengumuman akan kita buka setelah pukul 12.00 WIB. Artinya, kita mempersempit rentan waktu anak-anak agar tidak melakukan coret-coretan sebagai tradisi kelulusan dan ugal-ugalan dijalan. Apalagi, pengumuman juga melalui online. Mereka tidak perlu datang ke sekolah,”lanjutnya, Dia juga meminta kepada orang tua siswa agar mengawasi anaknya jika pamit datang ke sekolah. Karena, seluruh SMA tidak mewajibkan siswanya untuk hadir menerima pengumuman. “Disini peran orang tua sangat penting. Jangan sampai dibohongi oleh putra-putrinya. Karena, kita tidak ada jam ke sekolah untuk siswa kelas XII. Karena, pengumuman bisa dilihat dari rumah melalui gadget mereka masing-masing,”pungkasnya. (idh)

Sumber: