UNBK SMP di Sidomulyo Lancar

UNBK SMP di Sidomulyo Lancar

SIDOMULYO – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat Sekolam Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Sidomulyo berjalan lancar. Untuk wilayah Lampung Selatan tercatat ada tiga SMP Negeri yang menerapkan UNBK yakni SMPN 1 Kalianda, SMPN 1 Natar dan SMPN 1 Sidomulyo. Kepala Sekolah SMPN 1 Sidomulyo Drs. Sarip Supriadi mengatakan, pada hari pertama pelaksanaa UNBK pihaknya tak menemui kendala berarti. Sebab, dari jauh hari tercatat sudah tiga kali sekolah kebanggaan masyarakat Sidomulyo ini menggelar simulasi UNBK. “Hari pertama tidak ada msalah, karena evaluasi kami lakukan ketika melakukan simulasi beberap bulan yang lalu. Agar ketika siswa melaksanakan UNBK sudah bisa diantisipasi kendala-kendalanya,” kata Sarip Supriadi saat dijumpai Radar Lamsel di SMPN1 Sidomulyo, Selasa (2/5) kemarin. Ia menjelaskan peserta UNBK SMPN 1 Sidomulyo yang masuk Sub Rayon 04/09 sebanyak 291 siswa. Untuk memaksimalkan komputer sebagai media utama pada ujian kali ini, Sarip mengatakan UNBK dibagi menjadi tiga tiga relion (sesi). “Panitia membagi peserta mejadi tiga sesi, secara bergantian. Hal ini disebabkan kapasitas komputer tidak mencukupi untuk menggelar UNBK sekaligus,” ungkapnya. Oleh sebab itu, katanya lagi pihak sekolah bekerjasama dengan orangtua murid untuk menyuport keberlangsungan UNBK selama empat hari kedepan. Dukungan yang dimaksudkan adalah bentuk kerjasama jika siswa memiliki laptop dirumahnya agar bisa dibawa ke sekolah agar UNBK tidak terhambat. “Dukungan wali murid dalah hal ini cukup baik, tercatat 98 anak membawa laptop untuk mengerjakan soal UNBK. Dikarenakan kapasitas komputer di SMPN 1 Sidomulyo hanya berjumlah 40 unit saja,” ujar orang nomor satu di SMPN 1 Sidomulyo ini. Saat disinggung soal antisipasi yang dilakukan pihak sekolah terkait UNBK. Sarip menambahkan gejala listrik padam saat siswa mengerjakan soal sudah diantisipasi dengan menyediakan mesin genset. Sementara untuk kerusakan komputer pihak sekolah juga menyediakan komputer cadangan. “ Ada juga komputer cadangan apabila ada komputer siswa yang memiliki kendala,” sambungnya. Pantauan Radar Lamsel, UNBK sejatinya sangat bergantung pada koneksi internet sekolah. Jika terjadi gangguan pada koneksi internet bisa dipastikan akan menghambat laju UNBK tersebut. Guna mengantisipasi hal ini pihak sekolah sudah mengoptimalkan koneksi internet. “Untuk jaringan internet kami pastikan tidak ada kendala dalam, meski dalam satu ruangan ada 60 siswa mengerjakan soal, itu tak jadi masalah,” paparnya. (ver)

Sumber: