Jadikan UN untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan
PENENGAHAN – Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Penengahan berjalan lancar. Tercatat sebanyak 666 peserta dari 30 SD di wilayah mengikuti UN, kemarin. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Kecamatan Penengahan Drs. Suroyo mengatakan, penyelenggaraan UN tingkat SD akan dilaksanakan selama tiga hari dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Menurut Suroyo, sistem kelulusan tahun ini bergantung pada otonomi sekolah. Otonomi sekolah yang dimaksud adalah pihak sekolah mempunyai wewenang untuk menentukan kelulusan terhadap siswa nya. “Ya, tapi nilai dalam UN itu nantinya akan digabung dengan nilai raport dari kelas IV sampai dengan nilai kelas VI semester I,” kata Suroyo kepada Radar Lamsel saat meninjau pelaksanaan UN di SD 2 Pasuruan, kemarin. Kendati demikian, lanjut Suroyo, pihaknya tetap menghimbau kepada siswa-siswi yang mengikuti UN tersebut untuk tetap mengerjakan soal-soal dengan serius. “Kami ingin pelaksanaan UN ini tetap bisa dijadikan acuan untuk mengevaluasi pendidikan mereka. Karena hasilnya akan menjadi nilai tersendiri bagi siswa untuk melanjutkan ke pendidikan SMP,” katanya. Camat Penengahan Drs. Koharuddin menambahkan, meski UN tingkat SD tidak lagi menjadi penentu kelulusan, siswa-siswi diharapkan tetap melaksanakan ujian dengan serius dan teliti. “Yang paling penting harus mengerjakan soal ujian dengan kejujuran. Jadikanlah ujian ini sebagai lomba untuk meraih prestasi (nilai’red) tertinggi antar siswa,” kata Koharuddin. Lulusan STPDN 1993 ini meyakini, jika semua murid mengerjakan soal ujian dengan kejujuran, maka bukan tidak mungkin akan meningkatkan derajat pendidikan antar siswa di Kecamatan Penengahan yang berkualitas.“Kami do’akan semua murid yang mengikuti UN tahun ini bisa lulus 100 persen,” pungkasnya. (rnd)
Sumber: