Dermaga VII Bakauheni di Uji Coba Hari Ini
Persiapan Angkutan Lebaran Tahun 2017
BAKAUHENI – Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melalui Kantor Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (KOPP) Merak, Banten bersama PT. ASDP Indonesia Ferry cabang Merak dan Bakauheni akan melakukan uji coba sandar kapal di dermaga VII yang baru dibangun tahun ini. Uji coba sandar kapal di dermaga VII itu akan dilaksanakan Senin (12/6). Sejumlah kapal roll on roll off (Ro-Ro) disiapkan untuk uji coba sandar tersebut. Berdasarkan surat pemberitahuan uji coba sandar dari KOPP Merak nomor : AP.204/76/47/OPP-Merak/VI/2017, kapal-kapal yang akan melakukan uji coba sandar di dermaga VII adalah KMP Jatra II, KMP Batu Mandi, KMP Shaleem, KMP Virgo 18, KMP Salvatore, KMP Mufidah, KMP Duta Banten, KMP Raputra Jaya, KMP Safira Nusantara dan KMP Trimas Kanaya. Sejumlah kapal feri itu akan mulai melakukan uji coba sejak pukul 08.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB. Kapal-kapal itu melakukan uji coba secara bergiliran sesuai jadwal yang telah di tetapkan. Manager Operasional PT. ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni Sugeng Purwono mengatakan, uji coba sandar kapal di dermaga VII dalam rangka persiapan angkutan mudik tahun ini. Sugeng Purwono juga mengatakan, dermaga VII yang baru dibangun dan masih tahap penyelesaian itu di persiapkan untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan saat lonjakan penumpang dan kendaraan pada arus mudik dan arus balik angkutan lebaran tahun ini. “Uji coba sandar kapal di dermaga VII ini sebagai langkah antisipasi jika terjadi lonjakan penumpang dan kendaraan pada angkutan lebaran tahun ini. Ada beberapa tahapan dalam proses uji coba sandar kapal di dermaga VII. Yakni, uji coba sandar pertama kapal dalam kondisi kosong. Selanjutnya, uji coba sandar kapal dengan membawa angkutan barang,” kata Sugeng Purwono saat dikonfirmasi, Minggu (11/6) kemarin. Mantan Manager Operasional PT. ASDP Indonesia Ferry dilintasan Ketapang-Gilimanuk ini menambahkan, uji coba sandar kapal di dermaga VII penyeberangan Bakauheni-Merak ini hanya dipersiapkan selama angkutan lebaran berlangsung. “Pembangunan dermaga VII belum selesai 100 persen. Uji coba uni hanya untuk sementara dan dermaga VII dipersiapkan jika terjadi lonjakan penumpang dan kendaraan selama arus mudik dan arus balik angkutan lebaran. Setelah itu pembangunan dilanjutkan hingga selesai dan dipakai secara permanen (Jadwal reguler),” pungkasnya.(man)Sumber: