Jangan Warisi Abu Sumpah Pemuda!
KALIANDA - Warga Indonesia patut bersyukur atas sumbangsih para pemuda Indonesia yang telah melahirkan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Sebagai generasi penerus, sudah sepatutnya seluruh pemuda di negeri ini menteladani langkah-langkah dan keberanian para pemuda pencetus sumpah pemuda agar bisa kembali menorehkan sejarah emas untuk bangsa ini. Itu dikatakan Wakil Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto saat menyampaikan pidato Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia Imam Nahrawi, melalui teks tertulis yang dibacakan pada upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 tingkat Kabupaten Lampung Selatan, di Lapangan Korpri Pemkab Lamsel, Senin (30/10) kemarin. Nanang mengungkapkan, pemuda sebagai generasi penerus bangsa harus berani melawan segala bentuk upaya yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu juga harus berani melawan ego kesukuan, keagamaaan serta kedaerahan. Menurutnya, ego yang tertanam dalam diri bisa menggerus tali persaudaraan antar sesama anak bangsa. Oleh karena itu, seluruh pemuda di negeri ini khususnya para pemuda di Lampung Selatan harus berani mengatakan bahwa persatuan Indonesia adalah segala-galanya dan jauh di atas persatuan keagamaan, kesukuan, kedaerahan, apalagi golongan. “Pesan saya kepada semua pemuda di kabupaten ini janganlah mewarisi abu sumpah pemuda, tapi warisilah api sumpah pemuda. Kalau sekedar mewarisi abu, saudara-saudara akan puas dengan Indonesia yang sekarang sudah satu bahasa, satu bangsa, dan satu tanah air,” pungkas Nanang Ermanto mengakhiri sambutan pidato nya. Pantauan Radar Lamsel, pada upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 tingkat Kabupaten Lamsel yang digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lamsel kemarin, dihadiri jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Lampung Selatan, BUMD, Ormas, Pemuda, Mahasiswa, dan Pelajar di Kabupaten Lampung Selatan. Turut hadir juga jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lampung Selatan. (iwn)
Sumber: