Kemenag Sarankan Yayasan Nurul Ulum Berinisiatif

Kemenag Sarankan Yayasan Nurul Ulum Berinisiatif

KALIANDA – Kementerian Agama (Kemenag) wilayah Lamsel akhirnya turut berkomentar mengenai kerusakan atap Madrasah Ibtida’iyah (MI) Nurul Ulum Desa Pardasuka Kecamatan Katibung, yang mengancam keselamatan 92 siswa madrasah. Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad) Kemenag Ashari, S.E., M.Pd mengatakan harus ada inisiatif yang dilakukan ketua yayasan MI Nurul Ulum untuk mengambil langkah perbaikan atap dengan cara musyawarah bersama wali murid. “Perlu inisiatif dari ketua yayasan, untuk mengambil langkah perbaikan sementara agar keselamatan siswa madrasah tidak terancam. Dengan musyawarah antara yayasan dan wali murid,” kata Ashari saat ditemui Radar Lamsel diruangannya, Selasa (31/10) kemarin. Ashari beralasan jika madrasah hanya mengandalkan bantuan dari Departemen Agama (Depag) itu tidak bisa dipastikan oleh pihaknya. Sekalipun madrasah sudah mengajukan secara online belum tentu bantuan Ruang Kelas Baru (RKB) atau renovasi total bisa didapatkan. “Sistem kita tidak seperti Sekolah umum yang berada dibawah naungan Disdikbud. Sebab hanya ada bantuan RKB atau renovasi total, tidak ada Dana Alokasi Khusus (DAK) seperti di Kabupaten,” ungkapnya. Dilanjutkannya,  ada beberapa penilaian suatu madrasah bisa mendapatkan bantuan langsung dari pusat. Penilaian tersebut mulai dari jumlah siswa, kemudian jumlah guru dan jumlah ruang kelas. “Kalau siswanya sedikit, itu juga menjadi pertimbangan untuk dapat bantuan. Soalnya dikhawatirkan madrasah tersebut tidak mengalami kemajuan sementara sudah mendapat bantuan,” sebut Ashari. Untuk wilayah Lamsel lanjut Ashari hanya 10 persen madrasah yang berstatus Negeri. Sementara 90 persennya adalah yayasan dibawah naungan swasta. “Ada banyak sekali madrasah, dan hampir seluruhnya dikelola swasta,” ucapnya. Disinggung soal inisiatif Kemenag untuk merekomendasikan MI Nurul Ulum agar keselamatan siswa tidak terancam saat belajar? Ashari menyarankan Ketua Yayasan MI Nurul Ulum untuk mengambil langkah yang sifatnya sementara. “Untuk sementara coba diselesaikan dengan cara musyawarah dengan wali murid, soal kepastian dapat bantuan atau tidak kami tidak bisa menjamin,” tandasnya. Terpisah Aminuddin Guru MI Nurul Ulum mengatakan atap bangunan MI Nurul Ulum sampai saat ini masih rusak. Dikatakannya bila tak ada tanggapan dari pihak manapun kegiatan belajar mengajar (KBM) di madrasah tempatnya mengajar akan tetap berjalan. “KBM tetap jalan, kami masih terus berupaya mengajukan proposal supaya dapat bantuan. Kemarin justru dari UPT Disdik Katibung yang menyambangi madrasah,” singkatnya. (ver)

Sumber: