Bedah Rumah dan Stimulan Jambanisasi Menuju Keluarga Sejahtera

Bedah Rumah dan Stimulan Jambanisasi Menuju Keluarga Sejahtera

PROGRAM pemberdayaan masyarakat di Desa Kemukus tahun ini masih sama dengan tahun 2016 lalu. Yakni, melaksanakan program bedah rumah bagi keluarga miskin yang menempati rumah tidak layak huni. Tahun 2017, Pemerintah Desa Kemukus kembali melaksanakan program bedah rumah bagi 10 kepala keluarga (KK) kurang mampu. Program bedah rumah ini menjadi prioritas setiap tahun didesa tersebut. Berdasarkan data pemerintah desa setempat, hingga saat ini masih tersisa sekitar 20 rumah tidak layak huni yang butuh bantuan bedah rumah. \"????????????????????????????????????\" Kepala Desa Kemukus Imam Junaidi didampingi Sekretarisnya Mulyono mengatakan, program bedah rumah akan dilaksanakan setiap tahun sampai tidak ada lagi rumah tidak layak huni yang ditempati warganya. “Tahun lalu kami memberikan bantuan bedah rumah untuk 10 kepala keluarga. Tahun ini kami memberikan bantuan program bedah rumah 10 KK. Secara bertahap kami laksanakan setiap tahun. Mudah-mudahan dua tahun kedepan sudah tidak ada lagi rumah tidak layak huni,” kata Imam Junaidi diamini Mulyono dikantor Balai Desa, kemarin. Menurut Imam, panggilan akrab Imam Junaidi, kriteria rumah yang mendapatkan program bedah rumah diantaranya, kondisi keluarga kurang mampu, rumah lantai tanah, dinding geribik dan tidak ada sanitasi. Pemerintah desa, lanjutnya, membangun rumah tidak layak huni itu dengan semi permanen. Yakni membangun pondasi, setengah dinding rumah dibangun batu bata dan GRC (Asbes). “Kami memberikan bantuan bedah rumah kepada keluarga kurang mampu karena kami tidak ingin peristiwa tahun 2011 terulang kembali. Pada waktu itu ada rumah warga kami sudah rapuh dan rubuh menimpa pemilik rumah,” ujarnya. Selain memberikan bantuan bedah rumah, program pemberdayaan masyarakat tahun ini melaksanakan program stimulan pembangunan jamban sehat bagi masyarakat kurang mampu. Tahun ini, program stimulan jambanisasi tersebut diberikan kepada 42 kepala keluarga (KK). Program ini berkelanjutan dari tahun sebelumnya. Tahun 2016 lalu, pemerintah desa memberikan bantuan jambanisasi kepada 15 KK. Imam Junaidi mengatakan, program jambanisasi tersebut akan dituntaskan hingga tahun 2018 mendatang sesuai intruksi Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan yang mengharapkan semua desa-desa di Lamsel terbebas dari Buang Air Besar sembarangan (BABs) menuju masyarakat Lampung Selatan sehat. “Berdasarkan data, masih terdapat sekitar 150 keluarga yang belum memiliki jamban sehat. Program jambanisasi ini akan diselesaikan hingga tahun 2018 mendatang sesuai intruksi bapak bupati. Program stimulan jamban sehat ini, kami memberikan bantuan kloset, paralon dan semen. Proses pengerjaanya secara gotong royong masyarakat,” pungkasnya. (*)

Sumber: