Program Stimulan Jambanisasi Bantu Warga Kurang Mampu

KUCURAN Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2017 dimanfaatkan pemerintah desa untuk melaksanakan program kerja dibeberapa sektor. Diantaranya, bidang pembinaan kemasyarakatan, bidang pemberdayaan masyarakat dan modal Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Di Desa Sidoluhur, Kecamatan Ketapang, kucuran dana tersebut benar-benar dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat setempat.
Sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat, Pemerintah Desa Sidoluhur melaksanakan program stimulan jambanisasi. Tahun ini, program stimulan jambanisasi memberikan bantuan jamban sehat kepada 34 kepala keluarga (KK).
Kepala Desa Sidoluhur Zakariya mengungkapkan, pemerintah desa memberikan bantuan stimulan jambanisasi berupa semen, kloset, paralon, batu bata dan pasir. “Program stimulan jambanisasi ini kami berikan kepada masyarakat yang belum memiliki jamban sehat. Kami memberikan material berupa kloset, semen, pasir, paralon dan batubata. Jika ada kekurangan pihak keluarga penerima akan mencukupi sendiri dan dikerjakan secara gotong royong,” kata Zakariya.
Program stimulan jambanisasi ini berjalan sejak tahun 2016 lalu. Menurutnya, program tersebut akan terus dilaksanakan jika masih ada warga yang belum memiliki jamban sehat. “Tahun lalu kami berikan 10 KK. Tahun ini 34 KK. Tahun depan sekitar 10 KK dan bisa bertambah sesuai bertambahnya keluarga baru,” terang Zakariya.
Zakariya menambahkan, program pemberdayaan lainnya berupa pemberdayaan kelompok PKK, bidang kepemudaan, keagamaan, pendidikan dan seni budaya. “Semuanya sudah tersalurkan dan dimanfaatkan sesuai peruntukannya,” katanya.
“Untuk pembinaan kemasyarakatan, kami memberikan pembinaan berupa pelatihan sistem keuangan desa (Siskeudes), pembinaan bumdes, pembinaan pelatihan aparat desa, pelatihan komputer untuk perangkat desa,”paparnya.
BUMDes Sidoluhur Kelola Dua Unit Usaha
SEJAK tahun 2016 lalu, Pemerintah Desa Sidoluhur sudah memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sampai tahun 2017 ini, pemerintah desa setempat sudah mengelola dua unit usaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Desa Sidoluhur.
Dua unit usaha yang dikelola adalah usaha sewa tenda yang berdiri tahun 2016 lalu dan usaha simpan pinjam kelompok tani. Kedua unit usaha itu memang menjadi kebutuhan masyarakat setempat sehingga usaha sewa tenda dan simpan pinjam kelompok tani itu memiliki prospek yang cukup baik kedepannya.
Menurut Zakariya, tahun 2016 pemerintah Desa Sidoluhur mendirikan usaha sewa tenda. Saat ini, desa sudah menyewakan tenda 10 unit dan 180 buah kursi. “Tahun 2016 desa memiliki usaha sewa tenda. Tahun 2017, kami kelola usaha simpan pinjam untuk kelompok tani. Dana simpan pinjam ini dimanfaatkan kelompok tani untuk menebus biaya pupuk bersubsidi,” tutur Zakariya.
Kedepan, lanjut Zakariya, pemerintah desa akan membangun warung desa (Wardes) sesuai arahan Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan. Menurut Zakariya, wardes yang akan dibangun tersebut akan menjual kebutuhan masyarakat seperti sembako dan kebutuhan pertanian.
“Sesuai intruksi bapak bupati, tahun 2018 semua desa harus memiliki wardes. Kami sudah memiliki rencana membangun wardes dengan menjual produk sembako seperti gula, minyak dan lainnya. Selain itu, wardes kami juga akan menyediakan kebutuhan para petani seperti obat-obatan dan bibit. Kebetulan di desa kami mayoritas petani holtikultura seperti jagung, cabai, kacang dan sayur-sayuran,” terangnya.(*)
Sumber: