Dua Penghargaan untuk Kado Akhir Tahun
Kepala DPKH: Maju Terus Dunia Peternakan Lamsel
KALIANDA – Upaya dan kerja keras Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Lampung Selatan dalam membangun dunia peternakan di kabupaten berjuluk gerbang krakatau ini patut diapresiasi.
Betapa tidak, dengan memiliki semangat serta tanggung jawab dalam menjalankan program-programnya, selama di tahun 2017 lalu telah banyak prestasi serta inovasi yang berhasil diukir oleh DPKH Lamsel.
Terakhir dipenghujung tahun 2017 kemarin. Dua penghargaan diberikan sekaligus oleh pemerintah Provinsi Lampung kepada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamsel atas kinerja dan pencapaian target program peternakan yang dilakukan selama ini.
Dua penghargaan itu adalah terbaik I kategori capaian Inseminasi Buatan (IB) dalam rangka kegiatan UPSUS SIWAB tahun 2017 dan terbaik III kategori penanganan ganguan reproduksi dalam rangka kegiatan UPSUS SIWAB tahun 2017.
Bahkan sebelumnya salah satu petugas IB yang bertugas di UPT-DPKH Kecamatan Katibung pun mendapatkan penghargaan yang sama atas diraihnya juara pertama pada lomba penilaian inseminator tingkat Provinsi Lampung Tahun 2017 dengan memperoleh skor nilai 81,0.
Kepala DPKH Lamsel drh. Arsyad Husein mengungkapkan rasa bangga dan berterimakasih kepada semua pegawai DPKH Lamsel serta para petugas IB ditiap-tiap kecamatan yang telah turut serta membangun dunia peternakan di Kabupaten Lampung Selatan.
“Saya selaku pimpinan di DPKH Lamsel tentunya sangat bersyukur dan merasa bangga, karena di tahun 2017 telah banyak pretasi yang berhasil kami raih. Itu semua berkat adanya kerja keras serta upaya yang kami lakukan dalam mendukung program pemerintah kabupaten dalam membangun dunia peternakan di Lamsel,” ujar Arsyad kepada Radar Lamsel di ruang kerjanya, Selasa (2/1) kemarin.
Arsyad mengungkapkan, kegiatan upsus siwab merupakan program peternakan dibidang pengembangan ternak sapi yang digelontorkan oleh Departemen Pertanian (Deptan) RI. “Ini (upsus siwab, red) sebenarnya program milik Deptan yang kami coba kembangkan di Lamsel. Dan alhamdulillah pemerintah provinsi menilai bahwa Lamsel dinyatakan berhasil dalam melaksanakan program tersebut,” ungkapnya.
Dijelaskannya, dalam melakukan pengembangan program Upsus Siwab tersebut telah banyak keberhasilan yang di raih oleh DPKH Lamsel diantaranya melakukan inseminasi buatan dan penanganan ganguan reproduksi ternak sapi, mengembangkan asuransi usaha ternak kepada para petani ternak sapi.
“Semua program tersebut sebagai upaya meningkatkan produktivitas ternak rakyat. Dan ternyata semua program yang dilaksnakan telah melampaui target. Seperti pencapaian akseptor Upsus Siwab sebanyak 165 persen dari yang di targetkan sebanyak 31.122 ekor dan terealisasi sebanyak 41.695 ekor, lalu pencapaian program Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) sebanyak179,8 persen, dari yang ditargetkan sebanyak 733 ekor sudah terealisasi sebanyak 1.318 ekor,” pungkasnya. (iwn)
Sumber: