Sering Tergenang, Warga Minta Sungai di Normalisasi

Sering Tergenang, Warga Minta Sungai di Normalisasi

BAKAUHENI - Warga Desa Bakauheni dan Desa Totoharjo, Kecamatan Bakauheni meminta solusi agar wilayah di pemukiman mereka tak lagi tergenang dari luapan air sungai. Permintaan ini sampaikan secara khususnya bagi warga Dusun Pegantungan, Desa Bakauheni dan Dusun Sumbermulih, Desa Totoharjo yang meminta dinas dan instansi harus melakukan pembenahan atau normalisasi terhadap sungai yang menjadi penyebab timbulnya genangan air. Seperti yang dikatakan A. Singke (34) warga Desa Bakauheni yang meminta pemerintah harus segera melakukan normalisasi terhadap sungai yang menjadi momok warga Dusun Pegantungan. “Tiap hujan deras pasti was-was, karena air di sungai itu pasti meluap, dan warga yang jadi korbannya,” keluhnya. Soleh (36), warga Desa Totoharjo juga mengatakan permintaan serupa. Bahkan, ia meminta dinas dan instansi terkait harus memperhatikan kekhawatiran mereka. Yakni soal genangan air yang selalu menimpa tempat tinggal mereka akibat luapan sungai yang terjadi akibat pendangkalan. “Kami hanya khawatir kejadiannya lebih dari ini,” katanya. Kepala Desa Bakauheni Syahroni mengaku sudah mendengar permintaan yang disampaikan oleh warganya itu. Menurutnya, menjadi hal yang cukup wajar jika warganya mengeluhkan kondisi sungai itu. Pasalnya, pendangkalan sungai itu memang menjadi pemicu utaman penyebab timbulnya banjir di dusun tersebut. Pemerintah Desa Bakauheni, kata Syahroni, sudah memiliki rencana untuk mencegah peristiwa serupa. Yaitu dengan membuat usulan normalisasi sungai di Dusun Sumbermulih. “Pasti, kami akan buat secepatnya. Supaya bisa segera serahkan ke kecamatan, dan di usulkan ke Pemkab,” katanya. Ditempat berbeda, Kepala Desa Totoharjo Imam Bukhori juga mengaku sudah membuat usulan. Bahkan Imam mengatakan, pihaknya telah mengajukan proposal usulan perbaikan terhadap sungai di Dusun Sumbermulih, namun hingga kini usulan yang diajukan itu belum mendapat tanggapan. “Sudah cukup sering, terakhir masuk usulannya 2017 lalu,” katanya. Meski begitu, lanjut Imam, pihaknya akan kembali mencoba memasukkan usulan perbaikan sungai kepada Pemkab Lamsel. “Nanti kami upayakan lagi, kami juga akan coba koordinasi dengan UPT PU dan PR Kecamatan Bakauheni bagaimana solusi terbaiknya,” pungkasnya. Dikonfirmasi soal usulan normalisasi kedua sungai tersebut, Kepala UPT PU dan PR Bakauheni Budi Santoso mengatakan, bahwa pihaknya sudah mengusulkan rencana itu saat musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) beberapa waktu lalu. Meski begitu, Budi belum bisa memastikan apakah usulan normalisasi sungai itu akan di realisasikan. “Ya, usulan normalisasi. Kalau di kabupaten belum dibahas, karena usulan baru sampai di kecamatan melalui musrenbang belum lama ini,” jelas Budi. (rnd)

Sumber: