Petani Khawatir Kebanjiran, UPT Sarankan Daftar AUTP

Petani Khawatir Kebanjiran, UPT Sarankan Daftar AUTP

PALAS – Intensitas  hujan yang mengguyur wilayah Lamsel beberapa hari terakhir mebuat petani di Kecamatan Palas khawatir akan datangnya banjir. Pantauan Radar Lamsel, irigasi pengairan di Kecamatan Palas terjadi penigkatan volume air bahkan salah satunya di Desa Bali Agung beberapa bidang sawah yang berada di tepi irigasi sudah tergenang. Gede Karniati (49), petani Desa Bali Agung Kecamatan Palas menuturkan tingginya curah hujan yang terjadi pada Selasa malam (20/2)  membuat voleme air di irigasi Lebungan hingga meluap kesawahnya. “Hujannya nggak terlalu deras tapi lumayan awet sampai tengah malam, sehingga air irigasi Lebungan ini meluap menggenangi petak-petak sawah yang berada dipinggir irigasi,” kata dia di Desa Bali Agung Rabu (2/1) kemarin.. Karniati menerangkan bahwa padi miliknya berusia dua bulan dan baru selesai pemupukan. Namun karena meluapnya air irigasi Lebungan merendah sawahnya. “Tiga hari lalu (Senin ‘red) baru selasai saya pupuk untuk pemulihan karena habis diserang tikus. Tapi kalo kena banjir begini pupuknya hanyut terbawa iar,” tuturnya. Tingginnya curah hujan beberapa hari terakhir juga dikhawatirkan Wahidin (52) petani asal Desa Bandan Hurip Kecamatan Palas. Ia menerangkan memang air belum meluap menggenangi sawahnya. Namun, kata dia, sudah terjadi peningkatan volume air Sungai Kali Muara. “Sawah saya memang sudah jadi langgganan banjir, kalo sekarang sih belum tapi kalo di lihat dari volume sudah mulai naik,” ujarnya. Wahidin (52) mengungkapkan bila masih terjadi hujan dalam beberapa hari kedepan, maka untuk sementara ia akan memenunda penanaman. “Untuk sementara saya tunda dulu nandur. Masalahya kalau saya tanam sekang terus banjir, saya bakal menanam ulang. Sudah pasti rugi,”terangnya. Terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pertanian Kecamatan Palas menginstruksikan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) untuk menginventarisir kondisi dilapangan. “Sebenarnya belum terjadi banjir secara total, untuk itu piihak kami akan menginventarisir kondisi dilapangan,” kada dia. Lebih lanjut Agus mengatakan, pihaknya akan mendata petani yang terdampak banjir apakah terdaftar Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) atau tidak?. “Saya himbau untuk petani padi segera mendaftar AUTP. Jika sudah terdaftar mereka bisa mengajukan klaim asuransi untuk meminimalisir kerugian,” pungkasnya. (Cw1)

Sumber: