Banjir Surut, Posko Tetap Disiagakan
WAYPANJI – Banjir yang melanda pemukiman dan areal persawahan di Desa Sidoharjo Kecamatan Way Panji sudah berlalu. Namum posko siaga banjir tetap didirikan untuk antisipasi adanya banjir susulan. Camat Way Panji Isro Abdi menerangkan sejak Selasa (27/2) kemarin. Banjir yang menggenangi areal persawahan dan pemukiman warga sudah surut dan kering. Namun posko siaga tetap didirikan didepan balai Desa Sidoharjo. “Sudah surut 100 persen, tetapi kami belum akan membongkar posko. Dikhawatirkan cuaca yang belum stabil ini kembali memunculkan hujan deras,” katanya kepada Radar Lamsel, Selasa (27/2) kemarin. Lebih jauh dijelaskan, hasil inventarisir yang dilakukan oleh timnya terdapat 64 rumah yang terdampak banjir. Akan tetapi banjir yang sempat menggenangi tidak sampai menimbulkan kerugian besar. “Beberapa perabot mereka memang banyak yang rusak, itu dikarenakan warga telat mengevakuasi, selebihnya dipastikan aman sebab banjir hanya bertahan beberapa jam saja,” sebut dia. Kepala Desa Sidoharjo Marjana mengatakan, banjir disebabkan kondisi tanggul yang tak dapat menampung debit air sungai sehingga air meluap dan menggenangi pemukiman. “Dua dusun memang menjadi langganan banjir, kami berharap kepada Dinas dan Instansi terkait dapat segera membenahi penyebab banjir yang melanda tiap tahunnya,” imbuhnya. Terpisah Kepala UPT Puskesmas Way Panji Maulidin mengatakan akibat banjir sebanyak 37 orang mendatangi Puskesmas Way Panji untuk mengecek kesehatan. Hasilnya kata dia, warga terdiagnosa penyakit kulit yang disebabkan air kotor. “Sekitar 37 pasien sudah kami periksa, diagnosanya adalah menderita penyakit kulit seperti gatal-gatal yang disebabkan air kotor dari banjir. Namun saat ini semua pasien sudah diberi obat-obatan,” kata dia. Masih kata Maulidin meski banjir sudah berlalu, namun ia menginstruksikan jajarannya untuk tetap siaga. Tujuannya agar ada penanganan terhadap korban banjir tidak terlambat. “Petugas medis tetap kami siagakan, meski tidak bertahan diposko yang disediakan oleh polisi. Karena banjir sudah surut, namun petugas yang piket bertugas untuk melaporkan setiap kondisi yang terjadi. Begitu,” tandasnya. (ver)
Sumber: