Ratusan Tenaga Medis dan Non Medis Jalani Tes Kejiwaan
KALIANDA – Ratusan pelamar RSUD dr. Bob Bazar, SKM Kalianda mengikuti psikotes dan kejiwaan dalam lanjutan seleksi penerimaan tenaga medis dan non medis di rumah sakit kebanggaan warga Kabupaten Lampung Selatan, Selasa (27/2) kemarin. Mereka adalah calon tenaga keperawatan, dokter, apoteker dan beberapa posisi lain yang berhasil lolos pada tahap tes kesehatan yang digelar sebelumnya. Psikotes dan kejiwaan yang digelar di Aula RSUD dr. Bob Bazar ini merupakan ujian terakhir bagi para calon pelamar. Setelah dinyatakan lolos pada tahap ini, mereka akan mengikuti sesi wawancara yang dikabarkan akan langsung dipimpin Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan dalam waktu dekat. “Kita ingin mendapatkan tenaga medis yang betul-betul sehat baik itu jasmani dan rohani. Maka, psikotes dan kejiwaan ini sangat penting dalam menentukan siapa yang bakal lolos. Karena, ini menyangkut pelayanan rumah sakit yang kita ingin semakin baik kedepannya,” ungkap Ketua Tim Seleksi THLS Tenaga Medis RSUD Bob Bazar Supriyanto, S.Sos., MM kepada Radar Lamsel, kemarin. Pihaknya mengakui, jika seleksi yang dilakukan oleh tim sangat selektif. Sebab, predikat paripurna yang disandang RSUD Bob Bazar harus dipertahankan dan ditingkatkan untuk kedepannya. “Gelar akreditasi paripurna yang sudah kita dapatkan ini jangan sampai membuat jajaran direksi terlena. Setiap saat harus ada evaluasi tenaga medisnya. Supaya, pandangan masyarakat juga semakin baik tentang pelayanan di rumah sakit. Sebab, tenaga medis langsung berhubungan dengan masyarakat,” tutupnya. Sementara itu, Direktur RSUD Bob Bazar dr. Diah Anjarini menegaskan, berbagai posisi tenaga medis yang tengah direkrut ini untuk memenuhi kebutuhan fasilitas ruang perawatan yang ada. Kedepannya, tidak menutup kemungkinan bakal ada rekrutmen tenaga medis dan non medis di bidang yang lain. “Ruangan perawatan pasien kita untuk beberapa kelas sudah bertambah. Tidak mengkin mengandalkan tenaga medis yang saat ini ada. Maka, kita benar-benar mencari atau menyeleksi tenaga medis dan non medis yang memiliki kemampuan dalam menjalankan tugas demi mewujudkan pelayanan prima terhadap masyarakat,” pungkas Diah. (idh)
Sumber: