Sediakan 3.500 Sate, Katibung Bakal Ukir Rekor

Sediakan 3.500 Sate, Katibung Bakal Ukir Rekor

KATIBUNG – Kecamatan Katibung bakal mengukir rekor ditahun ini. Pada 28 Maret 2018 mendatang dijadwalkan sekitar 3.500 tusuk sate tersedia untuk konsumsi masyarakat. Itu dibenarkan oleh Camat Katibung Sabilal. Dikatakan, event diakhir Maret tersebut merupakan rangkaian acara dari pengembangan pedet atau anak sapi yang berumuran 8 bulan. “Pengembangan sapi pedet di Katibung kemudian disediakan pula sebanyak 3.500 sate untuk dikonsumsi oleh masyarakat Katibung dihari itu (28/3),” kata Sabilal saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Minggu (11/3) kemarin. Dilanjutkan, Katibung dipilih oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Lamsel sebagai tempat untuk acara yang dikabarkan akan dihadiri menteri itu. “Katibung diproyeksi menjadi pengembangan pedet dengan letaknya yang strategis. Namun begitu kepastian desa mana saja yang mendapat program tersebut belum didata,” terangnya. Namun Camat Katibung ini enggan menegaskan siapa menteri yang bakal datang ke Kecamatan Katibung itu. Sebab, kata dia, Pemkab baru merapatkan agenda itu pada akhir pekan kemarin. “Ada menteri yang datang tapi takut saya keliru kita tunggu saja nanti konfirmasinya sebelum hari-H,” katanya lagi. Masih kata Sabilal, pihaknya tengah mempersiapkan ribuan tusuk sate untuk kegiatan tersebut. Konsumsi ribuan tusuk sate itu lanjutnya diharap bisa mengukir rekor terbanyak. “Pengukiran rekor ini juga masih dalam proses, kalau tidak ada aral melintang maka kegiatan itu bisa mengukir rekor baru dengan 3.500 sate yang bakal dihabiskan sekejap oleh masyarakat banyak,” katanya lagi. Lebih lanjut Sabilal menerangkan bila melihat potensinya, Katibung tak hanya menjadi pusat pertanian namun juga peternakan. Terdapat ribuan hektar lahan jagung di meliputi Neglasari, kemungkinan besar kata dia Neglasari juga diproyeksi jadi lahan peternakan pedet. “Kemungkinan besar Neglasari, sebab pertanian didesa itu cukup tenar. Sudah dikunjungi oleh Mentan Amran Sulaiman dan Ratu Maxima dari kerajaan Belanda beberapa waktu lalu,” tandasnya. (ver)

Sumber: