Pengajuan Perbaikan Tunggu Proses Perbaikan Selesai
PENENGAHAN – Pemerintah Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan belum memiliki rencana mengajukan perbaikan kepada PT. PP terkait jalan di Dusun Sumbersari yang rusak. Langkah ini terpaksa diambil aparat desa setempat, pasalnya mereka masih menunggu proses penyelesaian gorong-gorong yang masih dikerjakan pihak PT. PP di dusun setempat. Kepala Desa Pasuruan Kartini mengatakan, pihaknya memang belum merekomendasikan perbaikan kepada pihak PT. PP soal jalan penghubung antar desa itu. “Belum, karena kami masih menunggu penyelesaian gorong-gorong dulu,” katanya kepada Radar Lamsel, Selasa (14/3) kemarin. Menurut Kartini, hal ini dilakukan bersifat sementara dan memberi waktu kepada PT. PP untuk menyelesaikan tanggungjawab yang belum terselesaikan. “Supaya perbaikan selesai satu per satu. Setelah semua selesai, kami akan langsung ajukan,” katanya. Dikonfirmasi terpisah, Plt. Camat Penengahan M. Yusuf, S.STP mengatakan bahwa Pemerintah Kecamatan Penengahan sudah meninjau kondisi kerusakannya, Bahkan pihaknya juga sudah menyampaikan masalah jalan yang rusak itu kepada pihak PT. PP. “Sudah saya lihat, saya juga sudah tanyakan kepada PT. PP bagaimana solusi soal jalan itu. Respon mereka positif, jalan itu akan diperbaiki setelah pekerjaan tol dijalur itu selesai,” katanya. Sebelumnya diberitakan, jalan di Dusun Sumbersari yang menghubungkan Desa Pasuruan – Kelaten, Kecamatan Penengahan mengalami rusak parah karena dilalu kendaraan alat berat ketika memulai pengerjaan JTTS di dusun itu. Kondisi itu semakin parah saat hujan melanda. Pasalnya genangan air membuat jalan yang didominasi oleh tanah itu membuat permukaan jalan menjadi becek dan sulit dilalui kendaraan. Bikan (54), warga Dusun Sumbersari, Desa Pasuruan mengaku kesulitan mengakses jalan tersebut ketika musim hujan seperti yang terjadi akhir-akhir ini. Selain faktor hujan, genangan air juga timbul dari saluran gorong-gorong yang tersebut karena mengalami kerusakan dibagian dalam. “Kebanyakan limpahan air itu disumbang dari gorong-gorong yang mampet, dan mengalami kerusakan didalam saat dilewati mobil pengangkut alat alat berat milik pekerja tol. Sejak itu, air selalu melimpah ke jalan,” katanya. (rnd)
Sumber: