BPBD Amini Drainase Buruk Jadi Penyebab Banjir
Ketut : Wacanakan Bangun Jaringan Pembuangan Air
KALIANDA – Musibah banjir yang melanda pemukiman warga pada sejumlah kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan dipastikan akibat saluran pembuangan air (drainase’red) yang buruk. Selain itu, banjir tersebut juga terjadi akibat ulah masyarakat sendiri yang kurang perduli terhadap saluran akhir pembuangan air. Hal ini ditegaskan Kepala BPBD Lamsel I Ketut Sukerta, SE saat dikonfirmasi Radar Lamsel di lingkungan Kantor Bupati Lamsel, Senin (26/3) kemarin. Menurutnya, musibah banjir yang menimpa ratusan rumah di sejumlah kecamatan tahun ini bisa dikatakan terparah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Selain intensitas hujan yang cukup tinggi, kondisi drainase yang buruk menjadi penyebab utama terjadinya banjir. “Ya, tidak kita pungkiri hal ini terjadi akibat kelalaian kita semua. Kadang drainase dibiarkan tersumbat sampai bertahun-tahun. Pada tahun-tahun sebelumnya masih bisa dilewati air, sekarang mampet dan mengakibatkan banjir,” ungkap Ketut. Kedepannya, imbuh Ketut, pihaknya akan berkoordinasi dengan leading sektor terkait untuk pembangunan drainase yang lebih sempurna. Sehingga, laju air lebih lancar dan tidak terhambat oleh saluran pembuangan yang buruk dan tidak terawat. “Sekarang banyak saluran air yang tidak berfungsi. Termasuk sungai-sungai banyak juga yang mengalami pendangkalan dan penyempitan karena adanya pembangunan. Hal ini harus difikirkan bersama agar kedepan musibah banjir tidak melanda wilayah kita akibat aliran air yang terhambat,” imbuhnya. Selain itu, lanjutnya, penataan bangunan rumah juga harus diperhatikan. Dengan begitu, aliran pembuangan air tetap berjalan lancar meskipun hujan deras melanda sampai berjam-jam. “Nanti akan kita bahas lebih lanjut dengan leading sektor terkait mengenai masalah ini. Masyarakat juga kami minta membangun rumah bukan hanya asal berdiri. Harus difikirkan drainase pembuangan airnya ini kemana supaya rumahnya aman dari banjir,” lanjut dia. Lebih jauh dia mengatakan, koordinasi dengan Pemprov Lampung juga bakal dilakukan. Sebab, drainase yang ada di Jalinsum juga sangat buruk dan minim perawatan. “Ini menjadi tugas dan tanggungjawab semua elemen. Pemerintah bergerak, masyarakat juga tidak boleh acuh. Paling tidak, dengan menjaga kebersihan saluran air di sekitar tempat tinggalnya. Memang sekarang belum berdampak banjir. Tetapi, bisa jadi yang terkena imbasnya anak cucu kita kelak,” pungkasnya. Sebelumnya, bencana banjir masih mengintai sejumlah wilayah di Kabupaten Lampung Selatan. Intesitas hujan yang masih tinggi dan buruknya saluran pembuangan penyebab banjir melanda sejumlah wilayah di Bumi Khagom Mufakat. (idh)Sumber: