Akibat Jalan Licin, Pekerja JTTS Nyaris Tewas

Akibat Jalan Licin, Pekerja JTTS Nyaris Tewas

CANDIPURO – Kondisi jalan licin dampak dari pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) terus mengancam keselamatam pengguna jalan ruas Sidomulyo – Candipuro. Kemarin, Dodiana (25) dan Heri (26) warga Desa Sidomulyo Kecamatan Sidomulyo nyaris terlindas colt diesel Nopol BE 9060 E, usai terjatuh saat berkendara di jalan Rantau Minyak Kecamatan Candipuro. Beruntung keduanya selamat dari maut namun luka yang diderita pada bagian kaki tak terelakkan. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB saat keduanya hendak bekerja. Kebetulan, dua orang tersebut merupakan pekerja JTTS dari subkontraktor Anisa Bintang Blitar. Akibat kondisi jalan buruk dan licin, dua orang yang saling berboncengan dengan motor Honda Vario itu tergelincir. Disaat bersamaan muncul kendaraan colt diesel dari arah belakang keduanya berhasil menyelamatkan diri namun kendaraan roda dua terjepti oleh colt diesel. “ Ini bukan pertama kali pengendara terjatuh, sudah berulang kali tapi seperti tidak ada upaya serius untuk melakukan pengerasan jalan dari rekanan,” ujar Toni (30) saksi kejadian itu, Senin (2/4) kemarin. Toni mengaku masyarakat sebagai pengguna jalan merasa dirugikan atas kondisi ini. Hampir tahunan kata dia, masyarakat dihadapkan dengan kondisi jalan licin ketika hujan dan berdebu ketika panas. “ Kalau tidak ada upaya antisipasi terhadap jalan, maka kejadian ini bakal terus terulang kembali,” ungkapnya. Sementara Kepala Desa Sidomulyo Sutanto membenarkan bahwa korban yang mengalami kecelakaan adalah warga Dusun Krajan Desa Sidomulyo. Korban kata dia sempat dilarikan ke Rumah Sakit untuk di rontgen mengingat salah satu korban sempat tertindi oleh motor yang ditunggangi. “ Warga Dusun Krajan, dia pendatang yang tinggal di Sidomulyo dan bekerja untuk pembangunan JTTS. Hasil rontgen yang yang kami terima tidak terdapat luka serius,” ucapnya saat dikonfirmasi. Polemik jalan licin seperti sudah berada di ubun-ubun pengguna jalan. Warga mendesak PT. Waskita Karya segera bertindak cepat memberskan jalan icin dengan menimbun material batu ataupun sabes. Apabila tidak begitu warga khawatir korban pembangunan JTTS kembali muncul akibat jalan licin. Selain di ruas Desa Rantau Minyak Kecamatan Candipuro, jalan licin juga berada di Desa Sidomulyo Kecamatan Sidomulyo. Didua titik itu tengah dibangun fly over yang diklaim melebihi target waktu pada 28 Maret lalu. Camat Sidomulyo Affendi ikut berkomentar menanggapi bahaya yang mengancam pengguna jalan. Mantan Camat Candipuro ini menerangkan bila dilihat dari dokumen perizinan pembangunan fly over ditargetkan rampung 28 Maret. Namun hingga 2 April pengerjaan belum juga rampung. “ Kalau target mereka (rekana ‘red) itu tertanggal 28 Maret. Sekarang sudah masuk April belum juga selesai. Sementara kondisi jalan licin tak bisa terhindarkan karena memang tidak ada jalur alternatif,” ungkapnya. Sebelumnya, empat pengendara motor tumbang dilokasi pembangunan JTTS ruas Sidomulyo Stationing (STA) 39 – 40 tepatnya didusun Katibung Desa Sidomulyo, yang menghubungkan dengan Kecamatan Candipuro. (ver)

Sumber: