Retensi Jalan Babatan Hampir Rp 500 Juta

Retensi Jalan Babatan Hampir Rp 500 Juta

Warga Sebut Usai PHO tak Pernah Ada Perbaikan

KATIBUNG – Kerusakan ruas jalan Babatan – Umbulbayur, Kecamatan Katibung yang rampung akhir 2017 lalu menimbulkan pertanyaan dibenak masyarakat. Proyek yang dikerjakan CV. Bumi Kalipancur yang menelan Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD) Lamsel 2017 senilai Rp 4,9 miliar itu dinilai hanya sekali menggelar perbaikan sebelum Provisional Hand Over (PHO) atau serah terima pekerjaan dari kontraktor ke DPUPR dilakukan. Hasanudin (50), masyarakat Desa Babatan menilai kerusakan jalan yang baru beberapa bulan diperbaiki memicu amarah warga yang sempat mencetuskan untuk berdemo. “ Kami sebagai warga tentu saja kesal baik dengan perusahaan maupun rekanan yang tidak melakukan perawatan setelah PHO dilakukan,” kata dia kepada Radar Lamsel, Minggu (15/4) kemarin. Dilihat dari nominal proyek, Hasan menyebutkan, dana retensi 10 persen untuk perawatan ruas jalan Babatan hampir menembus angka Rp 500 juta. Sementara perawatan yang dinantikan tak kunjung direalisasikan. “ Kalau retensinya 10 persen berarti sekitar Rp 490 jutaan. Sementara tidak ada perawatan setelah PHO. Kalau perawatan setelah PHO dilaksanakan maka kami dapat maklum, kalau ini kan tidak begitu,” sebutnya. Masih kata Hasan, ia beserta masyarakat mempunyai hak untuk mempertanyakan kewajiban rekanan mengeluarkan retensi tersebut. Maka, lanjutnya, adalah kewenangan DPUPR Lamsel mendesak rekanan untuk mengeluarkan biaya perawatan. “Kalau rekanan bilang sudah tiga kali menggelar perbaikan itu bohong. Memang benar pernah diperbaiki tetapi itu sebelum PHO dilaksanakan,” imbuhnya. Disisi lain, persoalan jalan turut menyeret belasan pengusaha tambang batu yang ada di Katibung. Operasional truk batu juga dominan memperparah kerusakan jalan Babatan. Camat Katibung Sabilal menuturkan, pada dasarnya pengusaha tambang sudah membentuk wadah persatuan pengusaha tambang batu guna menyikapi ini. Mereka kata Sabilal bersedia membantu pembenahan jalan Babatan. “ Sudah bertemu langsung dengan Bupati dan mereka menyatakan kesiapannya. Kemungkinan Senin (hari ini ‘red) forum pengusaha tambang bakal berkomunikasi dengan DPUPR untuk membahas kelanjutannya,” ucap mantan Camat Rajabasa itu. (ver)

Sumber: