Merasa Difitnah, Zainudin Sumpah Puluhan Bendahara OPD
Muncul Kabar Pemotongan Dana Kegiatan untuk Bupati
KALIANDA – Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan murka. Wajar saja. Orang nomor satu di Bumi Khagom Mufakat ini mendapatkan fitnah dengan munculnya kabar bahwa banyak bendahara OPD yang melakukan pemotongan anggaran setiap kali kegiatan dengan mengatasnamakan bupati. Zainudin menunjukkan kemarahannya dihadapan pejabat eselon II, III dan IV, serta para bendahara OPD lingkup Pemkab Lamsel saat briefing, di Aula Rajabasa Kantor Bupati Lamsel, Senin (16/4) kemarin. “Terus terang saya kecewa dan marah besar dengan munculnya kabar ini (bendahara potong dana kegiatan buat bupati, red). Ingat dan catat, saya tidak pernah memerintahkan saudara (bendahara, red) untuk memungut satu sen pun dana kegiatan. Bahkan, saya tidak pernah meminta dengan saudara. Kenapa masih ada saja perbuatan buruk seperti ini. Yang memerintah siapa? dan setor kesiapa?,” ujar Zainudin dengan nada yang berapi-api. Sebagai bahan pembuktian dirinya sebagai bupati tidak pernah menerima setoran dana hasil pemotongan, Zainudin meminta kepada puluhan bendahara OPD yang hadir untuk di sumpah dihadapan para kepala OPD dan dirinya. “Sumpah ini dilakukan karena ada bendahara dinas yang berani memungut anggaran dengan mengatasnamakan bupati. Astaghfirullah, saya ini jadi bupati tidak miskin-miskin amat. Sampai detik ini saja, gaji saya sebagai bupati belum saya ambil. Silahkan kumpulkan seluruh uang di SKPD Lamsel, saya tidak butuh,” ungkap Zainudin dengan nada kesalnya. Zainudin pun mengancam, jika kejadian seperti itu masih terus terjadi dilakukan oleh para bendahara, mulai hari ini (Senin, red) semua bendahara di tiap-tiap OPD akan diganti. Menurutnya, para bendahara dinas semestinya beruntung karena tunjangan kinerja (Tukin) sudah dinaikkan dengan harapan para ASN bisa bekerja lebih maksimal dan mendapatkan rejeki yang halal. “Kalau cari uang itu yang halal, bukan dengan cara memfitnah seperti ini yang tidak ada buktinya. Saya harapkan kejadian ini jangan sampai terulang lagi. Kalau kalian sebagai bendahara masih saja mengulangi perbuatan buruk ini, maka anda termasuk manusia yang paling bodoh. Mau saja diperintah tanpa ada kejelasannya,” pungkasnya. (iwn)Sumber: