Peserta VKN Diklatpim II BBPK Jakarta Kunjungi Lamsel

Peserta VKN Diklatpim II BBPK Jakarta Kunjungi Lamsel

KALIANDA - Sebanyak 13 orang peserta Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) bidang kesehatan melakukan kunjungan ke Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan, Selasa (17/4) kemarin. Rencananya, para peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat II dari Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta ini akan melakukan kegiatan lapangan diwilayah Lampung Selatan tepatnya di Desa Kemukus dan Desa Bangun Rejo, Kecamatan Kepatang selama 5 hari kedepan. Kedatangan rombongan peserta Diklatpim II BBPK Jakarta ke kabupaten gerbang krakatau ini dipimpin langsung oleh Kepala BBPK Jakarta Drs. Zaenal Komar, Apt. Kehadiran mereka kemarin, disambut oleh Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Ir. Fredy Sukirman beserta sejumlah pejabat Pemkab Lamsel, di Aula Krakatau kantor bupati setempat. Dalam kesempatan itu, Zainudin menyampaikan apresiasinya atas kujungan peserta Diklatpim II BBPK Jakarat ke Kabupaten Lamsel untuk melakukan kegiatan lapangan. Ia berharap, kehadiran para peserta Diklatpim II bisa memberikan sumbangsih saran dan masukan bagi masyarakat agar bisa menata desa lebih baik lagi. “Ini merupakan bagian dari pembelajaran peserta Diklatpim II, nanti hasilnya diharapkan bisa memberikan stimulasi kepada masyarakat yang ada di desa,” ujar Zainudin. Diungkapkannya, saat ini pemerintah daerah tengah gencar melakukan pembangunan diberbagai bidang dan pengentasan kemiskinan. Bahkan menurutnya, seluruh camat dan OPD terus melakukan kunjungan ke pelosok-pelosok desa untuk melakukan perubahan. “Kami programkan bagaimana membangun masyarakatnya, membangun rumah-rumah kumuh, membangun kekurangan gizi dan juga proteinnya,” ungkapnya. Sementara, Zaenal Komar menjelaskan, kegiatan Diklatpim ini dilakukan guna memberikan sumbang pikiran bagi pemerintah dan kemajuan daerah, baik melalui inovasi maupun terobosan dalam mengelola pemerintahan. Selain itu, lanjutnya, kunjungan lapangan ini juga sekaligus untuk menguji kepedulian peserta sebagai pejabat publik terhadap kondisi melalui gagasan dan ide serta inovasi yang sesuai dengan kondisi di bawah. “Kami datang kesini untuk memberikan kesempatan kepada peserta untuk mendalami dan menganalisis permasalahan akan kondisi nyata suatu daerah atau desa tertinggal. Hasilnya, mereka akan memberikan alternatif solusi untuk permasalahannya,” pungkasnya. (iwn)

Sumber: