Warga Hanya Minta WK Benahi Jalan, Itu Saja!

Warga Hanya Minta WK Benahi Jalan, Itu Saja!

CANDIPURO – Warga Desa Batuliman Indah, Kecamatan Candipuro bereaksi. Penyebabnya, jalan didesa tersebut licin dan sulit dilalui lantaran aktivitas proyek pembangunan Tol Trans Sumatera. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, kondisi kerusakan jalan dikeluhkan sejak berjalannya pembangunan mega proyek JTTS. Rekanan JTTS diwilayah itu yakni PT. Waskita Karya dinilai minim kesadaran terhadap warga disekitar pembangunan. “ Sudah berbulan-bulan, kalau tak licin ya debu. Kalau debu masih mending, tapi kalau sudah hujan begini lebih parah dari kubangan,” ujar Mardiono (42) warga setempat kepada Radar Lamsel, Selasa (24/4) kemarin. Sementara Camat Candipuro Wasidi mengamini protes yang dilayangkan warga di Stationing (STA) 48 – 49 itu disebabkan oleh buruknya kondisi jalan. Menurut keterangan Wasidi, jalan yang dilalui proyek JTTS berstatus jalan milik kabupaten yang sehari-hari digunakan oleh masyarakat. Masyarakat yang sudah geram dengan kondisi itu mendatangi camp WK. “ Sudah kami tengahi, tuntutan warga hanya minta rekanan benahi jalan. Baik jalan licin maupun jalan berdebu mesti segera disikapi,” sebut Wasidi. Mantan Sekcam Sidomulyo ini menambahkan, mediasi antar warga dan pihak WK berjalan tertib. Kedua belah pihak sepakat dengan keputusan intensitas pengerasan jalan. “ Dari hasil tersebut, nantinya pengerasan jalan akan dilakukan oleh rekanan. Kalau keputusan itu tak berjalan sesuai kesepakatan tidak menutup kemungkinan warga kembali menyuarakan aspirasi,” imbuhnya. Masih kata Wasidi, perwakilan dari pihak WK dituntut untuk menjaga komitmen ini sebaik-baiknya. Apabila melanggar berarti rekanan dinilai minim kepedulian terhadap kondisi jalan untuk warga. Isu tersebut sejatinya sudah disampaikan oleh Anggota DPRD Lamsel dari Fraksi Gerindra Syaiful Anwar. Kepada Radar Lamsel ia mengultimatum rekanan JTTS untuk menyediakan jalur yang layak untuk dilalui. “ Nyatanya tidak ada jalur yang layak untuk dilewati. Sementara jalur lama direnggut dan dipakai sampai rusak dengan kondisi licin, berlubang dan berdebu. Masyarakat hanya minta sediakan jalan yang layak, itu saja,” tandasnya. (ver)

Sumber: