Bob Bazar Siap Tangani Penderita CP dengan NSM

Bob Bazar Siap Tangani Penderita CP dengan NSM

KALIANDA - RSUD dr. Bob Bazar, SKM Kalianda terus berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat di Kabupaten Lampung Selatan. Seiring berjalannya waktu, rumah sakit kebanggaan warga Khagom Mufakat ini intensif dalam menangani penderita kelainan tumbuh kembang anak atau cerebral palsy (CP) dengan metode yang disebut Neuro Senso Motor (NSM). Direktur RSUD dr. Bob Bazar dr. Diah Anjarini mengungkapkan, penanganan untuk anak-anak penderita cerebral palsy sebetulnya telah lama ada di Bob Bazar. Namun, sosialisasi yang minim dan kurangnya tenaga fisioterapi menjadi penyebab layanan ini mandek. \"Dengan bertambahnya tenaga fisioterapi di Bob Bazar maka kami ingin mensosialisasikannya kepada masyarakat. Harapannya, puskesmas yang tersebar bisa mencari para penderita penyakit ini di desa-desa. Sesuai dengan arahan bupati yang saat ini gencar dilaksanakan oleh aparatur kecamatan dan desa,\" ungkap Diah di ruang kerjanya, kemarin. Dia menjelaskan, cerebral palsy adalah suatu cacat yang sifatnya gangguan-gangguan atau kelainan-kelainan dari fungsi otot dan urat saraf (Neuromuscular disorder) yang terletak di dalam otak. Disamping gangguan otot dan urat saraf, imbuhnya, terkadang masih ditemukan gangguan lain yang berhubungan dengan pengindraan (sensory disorder), gangguan-gangguan yang berkaitan dengan ingatan (mental disorder) , juga gangguan-gangguan yang berkaitan dengan perasaan dan psikologis (psychological disorder). \"Di Indonesia, prevalensi penderita CP diperkirakan sekitar 1 – 5 per 1.000 kelahiran hidup. Laki–laki lebih banyak daripada perempuan. Seringkali terdapat pada anak pertama. Hal ini mungkin dikarenakan kelahiran pertama lebih sering mengalami kelahiran macet. Angka kejadiannya lebih tinggi pada bayi berat badan lahir rendah dan kelahiran kembar. Maka dari itu, terapi pasien ini menjadi salah satu unggulan di Bob Bazar,\" terangnya. Dia melanjutkan, pelaksanaan terapi pada penderita Cerebral Palsy disebut dengan Modalitas fisioterapi yang diberikan yaitu Neuro Senso Motor (NSM) pada penderitanya. Tujuan yang hendak dicapai pada kondisi ini, adalah menurunkan spastisitas dan meningkatkan kemampuan fungsi motorik dan aktifitas fungsional. \"Stimulasi terbesar yang diberikan oleh NSM adalah melalui sentuhan. Dari sentuhan-sentuhan inilah yang nantinya akan menjadi impuls yang akan dibawa ke otak. Di otak impuls dari sistem sensoris tersebut akan diinterpetrasikan menjadi perintah untuk mempengaruhi kerja motorik. Meskipun tidak bisa sepenuhnya normal, paling tidak si anak mampu mandiri dalam menjalani kehidupannya,\" pungkasnya. (idh)

Sumber: