Merawat Tradisi dan Kelestarian dengan Kontes Perkutut

Merawat Tradisi dan Kelestarian dengan Kontes Perkutut

PALAS – Dalam rangka menjaga kelestarian burung perkutut, komunitas Omah Kutut Kung Jagad (OKKJ) melaksanakan kontes burung  perkutut  di Desa Bumi Asih, Kecamatan Palas, Minggu (29/4) kemarin. Sekitar 50 peserta berasal dari empat kecamatan yaitu, Kecamatan Palas, Sidomuyo, Way Panji dan Candipuro untuk mengikuti ajang adu kicau perkutut tersebut. “Ini adalah kontes perkutut pertama yang kami selengarakan. Peminatnya cukup banyak,” kata Dalimin, ketua komunitas OKKJ kepada Radar Lamsel. Dalimin mengungkapkan, pecinta perkutut saat ini peminatnya semakin berkurang. Hal tersebut dikarenakan popularitas burung perkutut semakin tersaingi oleh burung kicau yang lain. “ Merawat burung perkutut sama saja seperti melestarikan tradisi. Saat ini burung  perkutut semakin tersaing oleh burung murai, kacer, lovebird dan kenari,” ujarnya. Tidak hanya itu, lanjut Dalimin, selain kontes adu suara, pihaknya juga melepas 25 ekor perkutut ke alam bebas. “Untuk menjaga kelestarian perkutut di alam bebas kami melepas 25 ekor,” ungkapnya. Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Palas R. Dermawan mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kontes perkutut tersebut. Selain melestarikan tradisi, menurutnya, kontes tersebut dapat menajadi sumber pendapatan bagi desa. “Burung perkutut sudah dipelihara sejak jaman kerajaan hingga sekarang. Memelihara perkutut sama saja dengan merawat tradisi. Selain itu kontes ini juga dapat menjadi sumber penghasilan masyarakar desa,” tuturnya. Dermawan yang juga penghobi terkutut, berharap kontes tersebut dapat diadakan secara rutin oleh komunitas OKKJ. “ Saya berharap kontes ini dapat diselenggarakan setiap tahun. Untuk kontes selanjutnya saya akan berpartisipasi sebagai peserta,” harapnya. (Cw1)

Sumber: