Belum Ada Tanda-tanda Lonjakan Harga

Belum Ada Tanda-tanda Lonjakan Harga

Tim Satgas Pangan Pantau Harga Pangan

KALIANDA – Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kabupaten Lampung Selatan berencana melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar. Ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi lonjakan harga pangan di Bumi Khagom Mufakat. Rencana ini digagas setelah Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lamsel yang mengkomandoi Satgas Pangan ini menggelar rapat koordinasi dengan dinas dan instansi terkait, Jum’at (4/5) lalu. Dalam rapat itu, Tim Satgas Pangan akan melakukan pemantauan terhadap harga pangan dan sembako yang rentan mengalami lonjakan saat memasuki bulan Ramadhan. “Pelaksanaan pemantauan pangan,” kata Kapolres Lamsel AKBP. M. Syarhan, S.IK kepada Radar Lamsel. Selain pemantauan, tegas Syarhan, aksi yang akan dilakukan Tim Satgas Pangan adalah mengecek secara langsung kondisi dilapangan dengan melakukan sidak ke sejumlah pasar. “Akan dilakukan dalam waktu dekat,” jelasnya. Sejauh ini, harga bahan pangan di pasar Inpres Kalianda masih belum mengalami kenaikan dan masih bertengger diangka normal. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, harga bawang merah masih dikisaran angka Rp 28 ribu hingga Rp 30 ribu per kilo. Perbedaan harga Rp 2 ribu itu dilihat dari kualitas bawang tersebut. Sementara bawang putih masih bertengger diangka Rp 20 ribu, disusul cabai merah Rp 30 ribu, cabai rawit Rp 30 ribu, dan tomat Rp 6 per kilogramnya. Pedagang pasar Inpres Kalianda mengakui jika sampai saat ini belum ada tanda-tanda soal kenaikan harga pangan. Pasalnya, permintaan masyarakat terhadap kebutuhan pangan masih terbilang biasa-biasa saja. Andai kata mengalami lonjakan permintaan, menurut dia, pedagang juga tidak bisa semau-mau menaikkan harga. “Kenaikan harga tergantung dari tingkat atas (pengepul dan petani’red). Kalau diatas harga yang kita ambil naik, ya kita juga jualnya naik,” kata Mimun (29) salah seorang pedagang di Pasar Inpres kepada Radar Lamsel, Minggu (6/5) kemarin. (rnd)

Sumber: