Warga Agom Protes, Minta Jalan Berlubang Dicor

Warga Agom Protes, Minta Jalan Berlubang Dicor

KALIANDA – Warga Desa Agom, Kecamatan Kalianda protes kepada PT. PP terkait buruknya kondisi jalan yang dilalui kendaraan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) stationing (STA) 33. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, protes tersebut dilakukan pada Sabtu (5/5) malam. Warga mengeluhkan banyaknya jalan berlubang yang menyebabkan pengendara kesulitan melintas. “ Pernah kami tanam pohon pisang dilubang jalan, tapi nggak dihiraukan. Maka itu kami protes lagi, baik minibus atau motor sering tersangkut,” ujar Jumadi (41) warga Desa Agom, Minggu (6/5) kemarin. Dijelaskan, tuntutan warga tak banyak. Warga, kata Jumadi, hanya minta jalan yang berlubang akibat dilalui truk JTTS untuk dicor beton. “ Kami hanya minta lubang ditutup dengan cor beton. Sering mobil pribadi tersangkut, apalagi motor yang lewat saat hujan banyak yang jatuh,” sebut dia. Terpisah, Kepala Desa Agom Maryono mengamini protes yang dilayangkan warganya terhadap pihak PT. PP di STA 33. Ia menerangkan pertemuan malam itu belum menghasilkan keputusan apapun. “ Memang benar warga protes, salah satunya dengan menanam pohon pisang. Kemudian menyuarakan aspirasi soal lubang jalanan, sampai saat ini belum ada keputusan didapatkan,” kata Maryono sore kemarin. Maryono melanjutkan kendaraan jenis minibus yang mengalami kerusakan bamper sudah banyak jumlahnya. Belum lagi kata dia warga yang ngedumel ketika melewati jalan diwilayah Agom. “ Kalau ditanya berapa yang rusak? Sudah banyak, maka kami berharap pengawas lapangan dari PT. PP pak Hadi untuk bisa mengambil langkah kongkrit atas permasalahan ini,” sebut dia. Masih kata Maryono, usai pertemuan itu pihak JTTS memang tampak menimbun beberapa lubang dengan cor beton. Tetapi lanjutnya, kepastian apakah akan semua lubang dicor beton atau tidak belum bisa dipastikan. “Pada intinya belum ada hasil kesepakatan antara keduabelah pihak, terlepas dari beberapa titik yang sudah dicor beton. Suara yang saya tampung warga tak akan protes kalau jalan tidak rusak parah,” sebut dia. Sementara Camat Kalianda Erdiyansyah SH. MM., belum dapat dimintai keterangan soal kisruh yang melibatkan rekanan JTTS dan warga Desa Agom. Dihubungi Radar Lamsel lewat sambungan seluler, meski aktif namun tak digubris. (ver)

Sumber: