Dinkes Sebarkan Informasi Penyalahgunaan Obat di Kalangan Pelajar

Dinkes Sebarkan Informasi Penyalahgunaan Obat di Kalangan Pelajar

KALIANDA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lampung Selatan melalui bidang farmasi makanan dan minuman memberikan sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan obat-obatan bagi kalangan pelajar dikabupaten Lampung Selatan, Selasa (8/5) kemarin. Kegiatan sosialisasi yang berlangsung di Aula Dinas Kesehatan Lampung Selatan diikuti puluhan pelajar dari SMPN 1, SMPN 2, dan MTs N 1 Kalianda serta para guru Bimbingan Konseling (BK) dari masing-masing sekolah. Kepala Seksi (Kasi) Farmasi Makanan dan Minuman Johardi mewakili Kepala Dinkes Lamsel Jimmy B. Hutapea menjelaskan, kegiatan sosialiasi yang dikemas melalui program peyebaran informasi bahaya penyalahgunaan obat dilingkungan sekolah ini, dimaksudkan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada para pelajar tetang bahaya penyalahgunaan obat yang beredar di pasaran. \"Kegiatan ini sebagai upaya mewujudkan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman dari perbuatan negatif dikalangan pelajar, salah satunya menyangkut soal penyalahgunaan obat-obatan dilingkungan sekolah,\" ujar Johardi kepada Radar Lamsel di Kalianda, kemarin. Diungkapkannya, selain mensosialiasikan tentang bahayanya penyalahgunaan obat-obatan, pihaknya juga memberikan informasi tentang jenis-jenias obat palsu yang diedarkan para oknum yang tidak bertanggung jawab. \"Dengan adanya informasi yang disampaikan, diharapkan para pelajar sudah bisa memahami dan mengerti mana jenis obat yang benar-benar asli (terdaftar, red) dan mana yang palsu. Sehingga mereka (pelajar, red) bisa menyampaikan informasi yang telah diperoleh ke keluarga dna juga masyarakat dilingkungan tempat tinggalnya,\" ungkapnya. Dikatakannya, selain pelajar, pihaknya juga menyampaikan berbagai informasi seputar obat-obatan kepada para guru BK yang turut hadir dalam acara tersebut mendampingi siswa-siswinya. \"Para guru BK yang ikut dalam acara sosialiasi itu juga kami berikan pemahaman serta contoh obat-obatan yang dapat disalahgunakan oleh pelajar sekolah. Intinya Guru BK harus lebih paham tentang obat-obatan seperti ini,\" pungkasnya. (iwn)

Sumber: